Dua pemilik utama PT Austindo Nusantara Jaya sedang mempertimbangkan untuk menjual saham mereka di produsen kelapa sawit tersebut dan mencari valuasi sebesar $400 juta hingga $500 juta, menurut orang-orang yang familiar dengan masalah tersebut.
Yang Paling Banyak Dibaca dari Bloomberg
Penasehat keuangan telah diminta untuk mengajukan proposal untuk kemungkinan penjualan perusahaan yang terdaftar di Jakarta tersebut yang dikenal sebagai ANJ, kata orang-orang tersebut, meminta agar tidak disebutkan namanya karena masalah ini bersifat pribadi.
Pemegang saham adalah PT Austindo Kencana Jaya dan PT Memimpin Dengan Nurani, yang keduanya memiliki 40,9% di ANJ, menurut data yang dikompilasi oleh Bloomberg.
Saham ANJ telah turun sekitar 6% tahun ini hingga Rabu. Mereka melonjak sebanyak 19% pada Kamis setelah laporan Bloomberg News, yang terbanyak sejak November 2021. Perusahaan sekarang memiliki kenaikan year-to-date sebesar 5,4% dan nilai pasar sebesar 2,65 triliun rupiah ($169 juta).
Pertimbangan masih berlangsung dan pemegang saham dapat memutuskan untuk tidak melanjutkan penjualan, kata orang-orang tersebut.
Seorang perwakilan untuk ANJ mengatakan perusahaan tidak mengetahui masalah tersebut dan belum menerima informasi tentang keputusan apapun mengenai penjualan. Dua pemegang saham utama tidak dapat dihubungi.
ANJ memiliki bank tanah lebih dari 150.000 hektar pada akhir tahun 2022, sekitar sepertiganya telah ditanami, menurut situs webnya. Sawit matang menutupi 86% dari area yang ditanami. ANJ didirikan pada tahun 1993 sebagai Austindo Teguh Jaya dan mengganti namanya menjadi ANJ lima tahun kemudian. Perusahaan tersebut terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013.
Perusahaan Indonesia tersebut juga menanam sagu dan edamame, dan memiliki pabrik biogas untuk operasi energi terbarukannya.