Berita Dunia | Angkatan Laut Denmark memantau kapal Tiongkok yang terlihat di dekat kabel bawah laut Laut Baltik

Kopenhagen [Denmark]22 November (ANI): Sebuah kapal patroli maritim Denmark memantau kapal Tiongkok Yi Peng 3 setelah kapal itu terlihat di dekat dua kabel internet bawah laut di Laut Baltik yang terputus pada hari Minggu dan Senin, Radio Free Asia melaporkan.

Kabel yang putus sangat penting untuk konektivitas internet antara Finlandia, Jerman, Swedia, dan Lituania. Hal ini menimbulkan kekhawatiran yang mencurigakan terhadap aktivitas kapal Tiongkok tersebut.

Baca juga | Perang antara Israel dan Hizbullah: 47 tewas dan 22 luka-luka dalam serangan udara Israel di Baalbek-Hermel di Lebanon.

Menurut Radio Free Asia, MarineTraffic.com melaporkan bahwa Yi Peng 3, yang terdaftar di Ningbo, Tiongkok, berlabuh di Kattegat, perairan lepas pantai Denmark, dekat kapal patroli lepas pantai Denmark, P525.

Kapal angkatan laut Denmark kedua, HDMS Soloven, yang mendukung operasi penyelaman, juga dilaporkan ditempatkan di dekat daerah tersebut, sehingga menimbulkan keraguan akan keberadaan kapal tersebut. Data lalu lintas laut dari situs seperti MarineTraffic.com dan Vesselfinder menunjukkan kedekatan Yi Peng 3 yang tidak biasa dengan kapal angkatan laut Denmark.

Baca juga | Pembunuhan Khaled Abu Daqqa: Israel melenyapkan komandan rudal gerakan Jihad Islam Palestina.

Para pejabat menolak mengungkapkan apakah kapal tersebut ditahan atau digeledah, Radio Free Asia melaporkan. Pihak berwenang belum secara resmi mengaitkan kapal Tiongkok tersebut dengan kerusakan kabel, namun pergerakannya diawasi secara ketat oleh penyelidik Swedia dan Finlandia.

Menurut berbagai pemberitaan media, pihak berwenang masih menyelidiki kapal tersebut. “Kapal tersebut, yang melintas di dekat kabel yang rusak selama insiden tersebut, kini berada di bawah pengawasan Angkatan Laut Denmark,” kata laporan tersebut.

Kapal-kapal Tiongkok sering dipertanyakan karena aktivitas mereka di sekitar infrastruktur maritim internasional. Situasi ini menyoroti meningkatnya kekhawatiran mengenai keamanan infrastruktur komunikasi bawah laut internasional.

Pada Mei 2023, Palau menuduh sebuah kapal Tiongkok berhenti di atas kabel bawah laut karena melakukan pelanggaran di perairan Palau. Demikian pula, Finlandia menyelidiki kapal milik Tiongkok yang terdaftar di Hong Kong yang menyalip kabel bawah laut sehingga merusak pipa gas alam pada Oktober 2024. (ANI)

(Ini adalah cerita yang belum diedit dan dibuat secara otomatis dari umpan berita tersindikasi; staf saat ini mungkin tidak mengubah atau mengedit teksnya)



Sumber