Pep Guardiola telah memperpanjang masa tinggalnya di Manchester City dengan kontrak dua tahun, bertujuan untuk meraih lebih banyak trofi setelah mencatatkan 18 gelar besar yang bersejarah.
Pep Guardiola akan terus menjabat sebagai manajer Manchester City setidaknya selama dua musim lagi setelah 2024-25. Pada hari Kamis, pria berusia 53 tahun itu menandatangani perpanjangan kontrak dua tahun, memperpanjang masa tinggalnya di Stadion Etihad. Langkah ini memastikan masa kerja Guardiola di City melebihi satu dekade, menjadikannya manajer klub dengan masa jabatan terlama sejak Les McDowell pada tahun 1963.
Rumor keluarnya ditolak
Spekulasi kepergian Guardiola sempat muncul setelah musim ini, terutama setelah pengumuman hengkangnya direktur sepak bola Txiki Begiristain. Selain itu, Guardiola sempat dikaitkan dengan pelatih timnas Inggris setelah Gareth Southgate mengundurkan diri usai kalah di final Euro 2024. Namun, FA memilih menunjuk Thomas Tuchel sebagai gantinya.
Ucapan terima kasih Guardiola
Mengekspresikan kebahagiaannya, Guardiola mengatakan: “Manchester City sangat berarti bagi saya. Ini adalah musim kesembilan saya, dan kami mengalami momen-momen hebat bersama. Saya sangat senang bisa bertahan selama dua musim lagi.” dan penggemar atas kepercayaan dan dukungan mereka.
Fokus pada lebih banyak penghargaan
Guardiola telah mengokohkan warisannya sebagai manajer tersukses di Manchester City, memenangkan 18 trofi utama, termasuk Liga Champions 2023 dan enam gelar Liga Inggris. Ini juga memiliki tingkat kemenangan yang mengesankan sebesar 72%. Saat Guardiola menantikannya, dia bertekad untuk menambah lebih banyak trofi ke dalam koleksi City. “Memenangkan lebih banyak gelar akan menjadi fokus saya,” katanya.
Pep bersama City
Perjalanan Pep Guardiola bersama Manchester City, yang dimulai pada tahun 2016, sungguh revolusioner. Di bawah kepemimpinannya, City memenangkan enam gelar Liga Premier, ditandai dengan kemenangan empat kali lipat yang belum pernah terjadi sebelumnya di musim 2018/19. Pada tahun 2023, Guardiola memimpin tim meraih kemenangan Liga Champions pertamanya, meraih treble bersejarah.
Seiring dengan kemenangan tersebut, ia menambahkan beberapa Piala FA dan satu Piala Carabao ke kas klub. Lebih dari sekedar trofi, Guardiola mendefinisikan ulang filosofi sepakbola City dengan berfokus pada permainan menyerang dan berbasis penguasaan bola, menjadikan mereka kekuatan dominan dan ditakuti di dunia sepakbola.
Pilihan Editor
Tes Kriket IND vs AUS Pertama di Perth, Hari 1 Langsung: Semua mata tertuju pada India yang bermain XI
Cerita paling penting