Roket SpaceX Falcon 9 berhasil meluncurkan Optus-X Satelit komunikasi ke orbit pada hari Minggu, 17 November, dari Kennedy Space Center NASA di Florida. Pengangkatan berlangsung pada pukul 17:28 EST bertepatan dengan matahari terbenam yang menambah daya tarik visual pada acara tersebut. Satelit yang dibangun oleh perusahaan telekomunikasi Australia Optus ini akan melayani kebutuhan komunikasi setelah beroperasi di orbit geostasioner.
Tahap pertama ditemukan pada pendaratan di laut
Setelah peluncuran, tahap pertama roket Falcon 9 melakukan penurunan terkendali, mendarat di drone SpaceX yang berbasis di Samudera Atlantik, A Shortfall of Gravitas. Pendaratan terjadi sekitar sembilan menit setelah lepas landas, menandai penerbangan ke-16 booster ini. SpaceX mencatat sembilan dari penerbangan ini merupakan bagian dari misi penempatan satelit Starlink di orbit rendah Bumi.
Penerbangan Optus-X ke orbit geostasioner
Tujuan satelit yang dituju adalah orbit geostasioner, terletak 22.236 mil (35.786 kilometer) di atas Bumi. Tahap atas Falcon 9 membawa Optus-X ke orbit transfer geosynchronous, di mana satelit akan menempuh jarak yang tersisa menggunakan sistem propulsi yang ada di dalamnya.
Jadwal sibuk untuk SpaceX
Peluncuran ini menandai dimulainya periode tiga hari yang intens bagi SpaceX. Dua misi tambahan dijadwalkan pada Senin, 18 November, termasuk penyebaran satelit Starlink dan satelit komunikasi India. Pada hari Selasa, 19 November, SpaceX dijadwalkan untuk melakukan uji terbang keenam roket Starship miliknya, sebuah peristiwa yang diperkirakan akan menarik minat yang signifikan.
Misi terbaru ini menyoroti komitmen berkelanjutan SpaceX terhadap peluncuran yang berulang dan dapat digunakan kembali, yang telah menjadi komponen kunci dari strategi operasionalnya.