Dalam sebuah video itu menjadi viral di TikTokWangou Qiu, seorang pemuda Tionghoa-Catalan, membandingkan dua jenis mie instan: mie tradisional Spanyol dan mie Cina. Dengan gaya dan selera humornya yang khas, Wangou mengejutkan banyak pengguna di platform tersebut, memicu gelombang komentar yang terkejut, termasuk pernyataan seperti “Ya Tuhan, perbedaannya sangat buruk, saya lebih suka bahasa Mandarin” atau “Saya sudah mencoba bahasa Mandarin. dan biarkan Yatekomo.” Namun di luar perbedaan antara kedua produk tersebut, refleksi terakhirnya tentang masakan Asia dan Spanyol meninggalkan lebih dari sekedar refleksi.
Video diawali dengan Wangou yang memperlihatkan dua jenis mie, membandingkan harga dan karakteristiknya. Ia menjelaskan, kedua produk tersebut memiliki harga yang sama: sekitar 1,80 euro, meskipun ia menyebutkan bahwa ia menemukan mie Cina yang lebih murah di beberapa supermarket, antara 1,60 dan 1,80 euro.
Proses persiapannya pun sempat dibandingkan. Wangou membuka kemasan mie Yatekomo, salah satu merek terpopuler di Spanyol, untuk pertama kalinya. Apa yang dia temukan di dalamnya adalah sebuah sachet dengan bubuk penyedap rasa, yang harus dia lakukan hanyalah menambahkan air panas. “Tidak ada sayuran atau apa pun,” komentarnya dengan nada ironi.
Sebaliknya, ketika dia membuka mie Cina, dia menemukan saus berminyak dan rasanya pedas, bersama dengan sayuran kering dan garpu plastik (yang membuatnya bercanda tentang jarangnya makan dengan garpu di Cina, menyarankan mereka seharusnya menyertakan sumpit) . garpu). Perbedaan bahan-bahannya menunjukkan kompleksitas yang lebih besar pada mie Cina, yang tampaknya memiliki sentuhan lebih otentik.
Pasta Spanyol dengan Asia
Wangou mulai menyiapkan kedua jenis mie tersebut, sambil menunjukkan bahwa mie Spanyol (Yatekomo) dimasak hanya dengan menambahkan sebungkus kari kuning dan air panas. Sedangkan untuk mie Cina, dia berkomentar bahwa mie tersebut mengandung lebih banyak bumbu dan bubuk pedas, sehingga memberikan aroma yang lebih kuat dan sentuhan yang lebih aromatik. Sambil menunggu mie terhidrasi, ia menambahkan sedikit ketumbar ke dalam bungkus Cina, menyebutkan bahwa bahan tambahan ini membuat hidangan lebih segar dan kenyang.
Setelah tiga menit memasak, Wangou mencicipi kedua jenis mie tersebut dan mulai memikirkan perbedaan rasa dan teksturnya. Dia menganggap pasta Spanyol enak, meskipun saus karinya memiliki rasa yang ringan, yang tidak sepenuhnya meyakinkannya. Yang paling disukainya adalah tekstur mie yang menurutnya cukup bagus untuk produk instan.
Sebaliknya, saat Wangou mencoba mie Cina, dia melihat perbedaan rasa yang signifikan. Rasanya jauh lebih kuat dan lebih aromatik, memberi Anda perasaan seperti sedang makan semangkuk ramen sungguhan dan bukan sekadar makanan cepat saji. Meskipun ia menyadari bahwa kedua jenis mie ini nyaman di saat lapar dan kekurangan waktu, ia jelas lebih antusias dengan pilihan masakan Cina.
Refleksi ini menuai banyak komentar di kalangan pengguna TikTok, yang terkejut dengan analisis jujurnya, mulai berbagi pengalaman mereka sendiri dengan mie instan. Beberapa menyatakan bahwa perbedaan antara mie Spanyol dan Cina “sangat buruk”, sementara yang lain bercanda bahwa sekali mereka mencoba mie Cina, mereka tidak dapat kembali ke Yatekomo.
Seorang Tionghoa Catalan membandingkannya
Video Wangou dengan cepat menjadi viral, memperoleh ribuan penayangan dan komentar. Banyak pengguna memuji kemampuan perbandingannya yang mudah dan lugas, sementara yang lain memberikan pendapat mereka sendiri, membagikan jenis mie apa yang mereka sukai dan alasannya.
Perdebatan mengenai jenis mie instan mana yang terbaik terus menjadi topik populer, dan video ini telah membuka pintu perbincangan yang lebih luas tentang perbedaan rasa dan kualitas antar produk dari berbagai belahan dunia. Di negara seperti Spanyol, dimana mie instan merupakan makanan cepat saji dan terjangkau, perbandingan dengan produk-produk Asia tampaknya semakin umum, dengan banyak konsumen yang mencari pengalaman yang lebih otentik dalam makanan cepat saji mereka.