Pada tahun 1980, dua bulan sebelum dia dibunuh di luar Apartemen Dakota di New York, John Lennon diberikan jam tangan Patek Philippe oleh istrinya, Yoko Ono, untuk ulang tahunnya yang ke-40.
Ono membeli jam tangan tersebut seharga $25.000, jumlah yang setara dengan $95.500 saat ini, dan bernilai 4 juta franc Swiss ($4,51 juta) karena kehadiran mantan anggota Beatle yang bertahan lama dalam budaya. Ono mengukir pesan berikut di jam tangan: “(Just Like)/Starting Over/Love Yoko/ 10·9·1980/NYC” Saat itu, Lennon sedang mengerjakan album pertamanya dalam lima tahun, bertajuk Fantasi gandadan akan membuat “(Just Like) Starting Over,” yang ia produksi bersama Ono dan Jack Douglas, singel utama rekaman tersebut.
Setelah kematiannya yang tragis, Jay Fielden Orang New York Dia menelusuri perjalanan jam tangan tersebut dan menulis bahwa jam tersebut menghilang pada tahun 2005. Setelah melakukan perjalanan melalui Eropa dan dua rumah lelang yang berbeda, jam tangan tersebut tiba di Swiss dan menjadi tokoh sentral dalam gugatan mengenai siapa pemilik sah jam tangan tersebut: Ono atau seorang pria yang tidak diketahui identitasnya. Pengadilan hanya merujuk pada Tuan A, yang mengaku telah membeli jam tangan tersebut secara legal pada tahun 2014.
Hampir dua dekade setelah hilangnya Patek, pengadilan federal Swiss memutuskan pada hari Kamis bahwa itu adalah milik janda Lennon.
Mantan pengemudi artis Jepang tersebut mencuri jam tangan kalender abadi Patek Philippe 2499, “cawan suci” dari pasar jam tangan antik, dan “tidak ada bukti yang membuktikan bahwa Yoko Ono bermaksud menyumbangkan sesuatu yang istimewa seperti jam tangan itu kepada pengemudi” yang terukir dengan prasasti yang dia berikan kepada John Lennon dua bulan sebelumnya. Bloomberg.
Pengadilan Jenewa menyatakan bahwa karena jam tangan tersebut dianggap sebagai barang curian, Tuan A tidak dapat memiliki jam tangan tersebut secara sah meskipun telah membelinya di Jerman sepuluh tahun sebelumnya.
Seperti yang ditunjukkan Fielden dalam bukunya Orang New York Secara keseluruhan, jam tangan Lennon mewakili lebih dari sekedar nilai finansialnya yang besar, dan melambangkan momen penting dalam kisah pasangan tersebut. Ono memberikannya kepadanya setelah beberapa saat berpisah, dan di bulan yang sama Lennon keluar dari jeda musiknya. Pada November 1980, Lennon dibebaskan Fantasi gandayang menampilkan ciuman khas mereka di sampulnya dan menyertakan empat lagu yang didedikasikan untuk Ono. Album terakhir Lennon sebelum kematiannya kerap dimaknai sebagai masa rekonsiliasi dan pemenuhan dalam kehidupan musisi.