Bharat Sanchar Nigam Limited (BSNL), penyedia layanan telekomunikasi yang dikelola pemerintah, meluncurkan layanan panggilan satelit langsung ke perangkat pada hari Rabu. Departemen Telekomunikasi (DoT) India mengumumkan peluncuran tersebut, menyebutnya sebagai “layanan satelit-ke-perangkat pertama di India”. Perusahaan telekomunikasi India mengembangkan teknologi ini bekerja sama dengan Viasat, perusahaan teknologi telekomunikasi yang berbasis di California. Hal ini bertujuan untuk menyediakan konektivitas tanpa batas kepada pengguna bahkan di daerah terpencil dan terisolasi di negara ini. BSNL pertama kali meluncurkan layanan tersebut di Indian Mobile Congress (IMC) 2024 dan mengonfirmasi bahwa mereka telah mulai menguji kemampuannya.
BSNL meluncurkan layanan panggilan perangkat langsung di India
Di sebuah surat Di X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter), akun resmi DoT India mengumumkan peluncuran layanan baru. Konektivitas satelit bukanlah teknologi baru, Apple pertama kali mengumumkan kemampuannya pada seri smartphone iPhone 14. Namun, komunikasi satelit tidak tersedia untuk pengguna reguler di India dan sejauh ini hanya digunakan untuk layanan darurat, layanan militer, dan layanan terkait lainnya.
Melalui konektivitas perangkat langsung, BSNL menyediakan layanan kepada semua penggunanya, memberi mereka kemampuan untuk tetap terhubung meskipun lokasinya terpencil. Misalnya, layanan panggilan satelit dapat membantu pengguna yang bepergian ke Danau Chandratal di Lembah Spiti atau tinggal di desa terpencil di Rajasthan untuk tetap berhubungan dengan orang yang mereka cintai.
BSNL mengatakan layanan tersebut akan memungkinkan pengguna melakukan panggilan darurat ketika jaringan seluler atau koneksi Wi-Fi tidak tersedia. Pengguna juga dapat mengirim pesan SoS dan melakukan pembayaran UPI dalam situasi serupa. Namun kata-kata tersebut penting karena perusahaan tidak menyoroti apakah panggilan atau SMS dapat dikirim bahkan dalam situasi non-darurat.
Viasat, yang telah bermitra dengan perusahaan telekomunikasi India untuk mengembangkan teknologi ini, menjadi sorotan siaran pers bulan lalu layanan tersebut akan mengaktifkan komunikasi dua arah untuk koneksi jaringan non-terestrial (NTN). Dalam demonstrasi di IMC 2024, raksasa teknologi itu mampu mengirim dan menerima pesan sejauh 36,000 kilometer ke salah satu satelit geostasioner L-band miliknya.
BSNL dan Viasat memulai uji coba layanan ini pada bulan Oktober, dan dalam waktu satu bulan layanan tersebut diluncurkan kepada pengguna. Namun, masih terdapat beberapa ketidakpastian. Penyedia layanan telekomunikasi milik negara tidak menjelaskan apa yang perlu dilakukan pengguna untuk mengakses konektivitas satelit. Juga belum diketahui secara pasti apakah pengguna akan mendapatkan fitur yang dipaketkan dalam paket mereka yang sudah ada atau harus membeli paket terpisah untuk fitur tersebut.