Google Vids, alat pembuatan video bertenaga AI, diluncurkan untuk pengguna ruang kerja tertentu

Google Vids, alat pembuatan video dengan kecerdasan buatan (AI) milik perusahaan, kini diluncurkan ke sekelompok pengguna Google Workspace terpilih. Diumumkan pada hari Kamis, alat ini dapat membantu pengguna melalui beberapa langkah dalam alur kerja video dan persiapan presentasi. Menariknya, Google Vids bukanlah alat pembuatan video bertenaga AI seperti Runway atau Pika, yang dapat membuat video menggunakan perintah teks. Sebaliknya, ini terutama membantu penulisan naskah, menambahkan stok foto dan video, membuat musik latar, serta sulih suara yang dihasilkan AI. Alat ini juga memungkinkan pengguna merekam video atau audio diri mereka sendiri dan menambahkannya ke video.

Fitur Video Google

Di sebuah Entri blograksasa teknologi yang berbasis di Mountain View telah mengumumkan peluncuran Google Vids. Alat ini kini tersedia untuk akun Google Workspace di tingkat Business Standard, Plus, Enterprise Standard, Plus, Essentials, Enterprise Essentials, Enterprise Essentials Plus, dan Education Plus. Pengguna Workspace yang memiliki add-on Gemini Business, Enterprise, Education, atau Education Premium juga akan memiliki akses ke alat tersebut.

Google mengatakan Vids memungkinkan pengguna memanfaatkan kemampuan Gemini untuk membuat draf pertama video atau presentasi dengan cepat. Muncul dengan fitur Help Me Create yang dapat membuat storyboard yang dapat diedit lengkap dengan stok, skrip, dan media teks untuk setiap adegan dan trek musik latar belakang. Pengguna hanya perlu mengirimkan perintah, dokumen sumber dari Google Drive, dan memilih gaya.

Pengguna juga dapat memilih salah satu dari banyak templat di platform dan langsung masuk ke tahap storyboard. Salah satu aspek unik Google Vids adalah ia juga menerima Google Dokumen, presentasi, video, rekaman audio, dan banyak lagi. Menambahkan elemen-elemen ini memberi AI lebih banyak konteks dalam aliran video akhir. Selain itu, pengguna juga dapat menggunakan fitur ‘Perekaman Studio’ untuk menambahkan rekaman audio atau video mereka sendiri.

Khususnya, tidak seperti generator teks-ke-video yang didukung AI, Google Vids tidak membuat video dari awal. Atau, ini dapat dipahami sebagai asisten yang menyatukan berbagai bagian papan cerita video berdasarkan pemahaman kontekstual dari perintah tersebut. Ini kemudian memungkinkan pengguna mengambil alih tugas menambahkan sentuhan akhir.

Meskipun pengguna dapat mengakses semua fitur bertenaga AI dalam Google Vids tanpa batasan apa pun hingga Desember 2025, perusahaan mengatakan akan menambahkan batas penggunaan mulai awal tahun 2026.

Sumber