Patna, 6 Nov (PTI) Pemerintah Bihar pada hari Rabu menandatangani nota kesepahaman dengan Dewan Pengawas Kriket di India (BCCI) untuk membangun kembali Stadion Kriket Moin-ul-Haq di sini.
Perjanjian tersebut ditandatangani antara BCCI dan Departemen Olahraga pemerintah negara bagian untuk merenovasi stadion tersebut sehingga dapat menjadi tuan rumah pertandingan kriket di tingkat nasional dan internasional.
Baca juga | Kejutan di Bengaluru: Wanita mengaku dilecehkan secara seksual oleh pengendara motor.
“Ini akan mengubah Stadion Kriket Moin-ul-Haq menjadi stadion internasional yang dilengkapi dengan fasilitas canggih di mana pertandingan siang dan malam serta kegiatan olahraga lainnya akan diselenggarakan,” kata presiden Asosiasi Kriket Bihar (BCA) Rakesh Kumar. . Tiwari mengatakan kepada PTI.
Dia berkata, “Stadion, yang dibangun kembali dengan fasilitas bintang lima, akan menampung lebih dari 40.000 penonton, dan pekerjaan konstruksi akan selesai dalam waktu tiga tahun.”
Baca juga | Usha Chilukuri Vance, istri calon presiden Donald Trump J.D. Vance, akan menjadi “Nyonya Kedua” Amerika Serikat.
Berdasarkan MoU, Stadion Moin-ul-Haq yang ada disewakan kepada BCA dengan pembayaran Re 1. Ia mengatakan seluruh keuntungan akan dibagi antara BCA dan BCCI untuk jangka waktu tujuh tahun setelah stadion baru diresmikan. .
“Setelah tujuh tahun, keuntungannya akan dibagi antara pemerintah negara dan Bank BCA dengan perbandingan 50:50. Sewa diberikan untuk jangka waktu 30 tahun, yang kemudian akan diperpanjang,” ujarnya.
Stadion yang dibangun kembali juga akan memiliki akademi kriket dalam ruangan dengan akomodasi tempat tinggal. Selain itu, akan ada 76 Corporate Hospitality Box dan 70 Guest Room dengan fasilitas bintang lima dan parkir bertingkat, kata Presiden BCA.
Ia menambahkan, gedung kompleks kriket baru juga akan memiliki lapangan tenis dan basket, kolam renang, gym, dan spa.
Wakil Ketua Menteri Bihar Samrat Chaudhary dan Vijay Kumar Sinha serta Menteri Negara Surendra Mehta, Nitin Nabin dan Tiwari hadir pada kesempatan tersebut.
(Ini adalah cerita yang belum diedit dan dibuat secara otomatis dari umpan berita tersindikasi; staf saat ini mungkin tidak mengubah atau mengedit teks tersebut)