Jalan Menuju LA 2028: Anahat Singh akan menjadi pertaruhan terbaik India untuk meraih medali di cabang squash

Saat Anahat Singh menatap Olimpiade 2028, gaya, kecepatan, dan ketenangannya di lapangan menjadikannya pesaing yang tangguh.

Di usianya yang baru 15 tahun, anak ajaib squash kelahiran Delhi, Anahat Singh, telah mengukir prestasi di kancah internasional, meraih prestasi melebihi usianya. Dengan dua medali perunggu di Asian Games 2023 dan peningkatan peringkatnya yang meroket, Anahat adalah harapan paling cemerlang bagi India untuk meraih kejayaan dalam olahraga squash di Olimpiade Los Angeles 2028 panggung dunia, di mana ketekunan, keterampilan, dan semangatnya diperhitungkan.

Bakat yang meningkat: langkah awal Anahat Singh dalam squash

Anahat lahir pada 13 Maret 2008 di Delhi, dan tumbuh dalam keluarga pecinta olahraga. Ayahnya, Gurcharan Singh, seorang pengacara, dan ibunya, Tani Vadhihra Singh, seorang desainer interior, menanamkan gaya hidup aktif pada anak-anak mereka. Adik Anahat, Amira, yang bermain squash di Harvard, memberikan pengaruh besar dalam perjalanan Anahat. Meskipun bulu tangkis adalah minat pertama Anahat, terinspirasi dari menonton PV Sindhu di India Terbuka, dia akhirnya pindah ke squash pada usia delapan tahun untuk mengimbangi saudara perempuannya.

“Anahat menyukai bulu tangkis, tetapi sebagai orang tua, kami sering bepergian bersama Amira ke turnamen, dan Anahat tidak ingin ditinggal sendirian di rumah. Hal ini berperan besar dalam transisinya dari bulu tangkis ke squash. ingat ibunya, Tani Vadehra. Hubungan Anahat dengan squash semakin dalam: “Saya tertarik karena saya menyukai suara bola yang membentur dinding.” Dia berkata.

Kemenangan awal dan kesuksesan internasional

Di bawah bimbingan pelatih Amjad Khan, Ashraf Hussain dan saudara perempuannya Amira, Anahat dengan cepat naik ke peringkat teratas squash nasional U11 dan kemudian mendominasi kategori U13 di seluruh Asia dan Eropa. Terobosannya terjadi pada tahun 2019 ketika ia memenangkan emas dalam kategori U-11 di British Open, dan menjadi orang India pertama yang melakukannya.

Pasca pandemi, Anahat kembali dengan ketahanan yang luar biasa, memenangkan AS Terbuka 2021 dalam kategori U-15 dan Kejuaraan Squash Junior Asia 2022, pada tahun yang sama, ia bergabung dengan skuad India untuk Commonwealth Games di Birmingham, tempat ia berhasil debut dengan kemenangan atas Jada Ross di babak 64 besar.

Tahun yang luar biasa di Asian Games dan seterusnya: Anahat Singh

Pada tahun 2023, Anahat memenangkan gelar British Open U15 dan kemudian gelar U17 di Kejuaraan Junior Asia di Tiongkok. Penampilannya di Asian Games, di mana ia memenangkan dua medali perunggu, mengokohkan posisinya di antara atlet-atlet top India. Abhay Singh, rekannya di nomor ganda campuran di Asian Games, terkesan dengan ketenangan dan semangatnya. “Ketika orang-orang melihat seorang gadis berusia 15 tahun, mereka berpikir, “Oh, dia perlu mendapatkan pengalaman.” Sama sekali tidak. “Dia seorang pejuang.” kata Abhay. “Dia memandang kehidupan dengan cara yang sangat santai dan menyenangkan, jadi Anda tidak boleh terlalu serius dengannya.”

Gelar dan dominasi nasional pada tahun 2024

Perjalanan Anahat terus melambung di tahun 2024 dengan merebut enam gelar PSA Challenger, antara lain JSW Willingdon Little Masters, Hamdard Squashters Northern Slam, dan HCL Squash Tour. Penampilannya di sirkuit nasional tetap tak tertandingi, dan ia berhasil mempertahankan gelar Nasional Senior dan Junior India, mengukuhkan statusnya sebagai pemain squash wanita terbaik di negara tersebut.

Prestasi Anhat Singh: Medali Transportasi pada usia 15 tahun

  • Inggris Terbuka (U11): Emas (2019)
  • Kejuaraan Junior Asia (U15): Emas (2022)
  • AS Terbuka (U15): Champion (2021) – Orang India pertama yang menang di semua kelompok umur
  • Kejuaraan Junior Inggris Terbuka (U15): Emas (2023)
  • Kejuaraan Junior Asia (U17): Emas (2023)
  • Asian Games: Perunggu (Beregu Putri, Ganda Campuran) (2023)
  • Juara nasional: 2023, 2024
  • Kejuaraan Junior Skotlandia Terbuka (U19): Sang Juara (2023)

Pandangan ke masa depan: Menargetkan Olimpiade Los Angeles 2028

Saat Anahat Singh menatap Olimpiade 2028, gaya, kecepatan, dan ketenangannya di lapangan menjadikannya pesaing yang tangguh. Pelatihnya Ritwik Bhattacharya membandingkan permainannya yang lancar dan strategis dengan pemain legendaris Pakistan Jansher Khan. Berkat dedikasi dan sifat atletisnya yang alami, dia sedang dalam perjalanan untuk mengukir namanya dalam buku sejarah.

Perjalanan Anahat ke Los Angeles 2028 adalah perjalanan yang penuh pertumbuhan dan menjanjikan, dan seiring dengan perkembangannya, ia bisa menjadi pemain yang membawa medali Olimpiade pertama bagi India di cabang olahraga squash. Untuk saat ini, para penggemar dan sesama atlet menyaksikan saat ia bersorak menuju kejayaan.

Pilihan Editor

Cerita paling penting


Sumber