Para ilmuwan dikatakan tertarik untuk mengungkap rahasia UFO: inilah semua yang perlu Anda ketahui

Pada tahun 2015, penerbang Angkatan Laut AS, saat melakukan penerbangan pelatihan di sepanjang Pantai Timur, melaporkan menemukan benda-benda aneh berkecepatan tinggi yang bergerak di atas air. Deskripsi yang diberikan oleh pilot mengungkapkan bahwa benda berbentuk oval ini tampak berputar saat bergerak, menempuh jarak yang sangat jauh dengan kecepatan luar biasa. Banyak pilot yang mengonfirmasi bahwa mereka melihat benda-benda ini, yang menurut mereka berbeda dari pesawat mana pun yang diketahui; Mereka tidak memiliki mesin, knalpot, atau sistem propulsi khusus yang terlihat.

Menurut Letnan Ryan Graves, seorang pilot F/A-18 Super Hornet berpengalaman dengan pengalaman lebih dari satu dekade, objek-objek ini bukan hanya sekali terlihat tetapi diamati berulang kali selama berbulan-bulan. Pengamatan pilot, yang direkam dalam video, menunjukkan benda-benda tersebut tidak hanya melayang di atas permukaan laut, tetapi juga muncul di ketinggian hingga 30.000 kaki, dan bergerak dengan kecepatan melebihi kemampuan pesawat militer konvensional.

Sebuah rahasia terungkap ke publik

Penampakan ini baru diketahui publik pada tahun 2019, empat tahun setelah kejadiannya, ketika New York Times melaporkan diterbitkan Artikel termasuk rekaman yang diambil oleh Angkatan Laut. Artikel ini menandai awal dari perubahan pendekatan pemerintah dan militer AS terhadap topik fenomena udara tak dikenal (UAP), sebutan resminya sekarang. Tak lama kemudian, pada bulan April 2020, Angkatan Laut AS secara resmi memverifikasi keaslian video-video tersebut, sehingga memicu minat baru masyarakat dan ilmiah terhadap sifat dan asal usul penampakan misterius ini.

Demam Roswell dan UFO: keingintahuan yang sudah lama ada

Keingintahuan masyarakat terhadap UFO bukanlah hal baru. Pada tahun 1947, Insiden Roswell—di mana puing-puing benda tak dikenal ditemukan di sebuah peternakan dekat Roswell, New Mexico—menimbulkan imajinasi bangsa. Laporan awal mengindikasikan bahwa benda tersebut adalah “piring terbang”, meskipun pihak militer dengan cepat mencabut pernyataan tersebut, dan menyatakan bahwa puing-puing tersebut berasal dari balon cuaca. Kejadian ini memicu obsesi nasional terhadap UFO, dan pengetahuan tentang Roswell meningkat selama beberapa dekade. Insiden Roswell, serta penampakan dan teori lebih lanjut tentang “Area 51”, meninggalkan dampak budaya yang bertahan lama terhadap persepsi masyarakat tentang UFO dan kerahasiaan pemerintah.

Keterlibatan dan investigasi pemerintah

Ketika penampakan UAP terus berlanjut, pemerintah AS mulai mengambil pendekatan investigasi yang lebih transparan. Pada tahun 2021, sebuah laporan dirilis yang mengakui bahwa telah terjadi beberapa insiden UAP yang tidak dapat dijelaskan sejak tahun 2004, sekaligus menekankan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa penampakan tersebut berasal dari luar bumi. Namun, pemerintah AS telah menyoroti perlunya penyelidikan, mengingat potensi implikasi keamanan nasional.

Sebagai tanggapan, Pentagon membentuk Kantor Resolusi Anomali Seluruh Domain (AARO) pada Juli 2022, yang bertugas mengoordinasikan dan memimpin upaya untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang UAP. Meskipun tidak ada bukti konklusif yang menghubungkan UAP dengan kehidupan di luar bumi, tujuannya tetap untuk mengungkap asal usul penampakan ini, termasuk kemungkinan adanya teknologi alien yang canggih.

Sains mengambil sikap

Meningkatnya minat terhadap UAP telah mendorong para akademisi untuk bergerak maju dalam menantang stigma yang sudah lama ada. NASA membentuk komite sains pada tahun 2022 yang didedikasikan untuk mengeksplorasi UAP menggunakan pendekatan berbasis bukti. Ahli astrofisika Harvard, Avi Loeb, juga membuat gebrakan di komunitas ilmiah dengan menciptakan Proyek Galileo, yang menerapkan teknologi observasi dan analitik untuk mengumpulkan data objektif tentang UAP.

Sumber