Program sepak bola Sekolah Menengah Katolik Santa Margarita sedang diselidiki setelah setidaknya sembilan pemain mengalami pelecehan seksual oleh rekan satu tim.
Seperti diberitakan Daftar Daerah Orangeseorang siswa yang menggugat sekolah dan Keuskupan Oranye menuduh bahwa 15 hingga 18 pemain yang lebih tua melakukan pelecehan seksual terhadapnya bulan lalu.
“Manajer Santa Margarita Sherri Wood mengakui dalam serangkaian email yang diperoleh Orange County Register bahwa setidaknya 8 pemain Eagles lainnya telah diserang oleh rekan satu timnya dengan cara yang sama,” tambah laporan itu.
Namun, pejabat sekolah lainnya menggambarkan situasinya secara berbeda Waktu Los Angeles.
Kepala Sekolah SMA Katolik Santa Margarita, J. Andrew Sulik, Keluarga Peserta Program Sepak Bola Investigasi Departemen Kepolisian Orange County terhadap insiden tersebut menemukan “tidak ada bukti kekerasan seksual,” lapor Times.
Sulik menambahkan, pihak sekolah melakukan penyelidikan sendiri dan telah menyewa firma hukum luar untuk melakukan peninjauan tambahan.
“Tindakan ini mencerminkan pendekatan yang bertanggung jawab dan proaktif yang diambil oleh komunitas kampus kami seiring dengan berlanjutnya penyelidikan,” tulisnya.
Investigasi OCSD “menetapkan bahwa penyerangan tersebut tidak bersifat seksual,” lapor catatan tersebut, dan anak laki-laki tersebut serta keluarganya dilaporkan mengatakan kepada deputi bahwa mereka tidak ingin mengajukan tuntutan pidana, meskipun mereka memiliki waktu satu tahun untuk melakukannya.
Dalam sebuah pernyataan kepada Times, Bradley Zent, juru bicara Keuskupan Oranye, mengatakan, “Keuskupan Oranye dan Sekolah Menengah Katolik Santa Margarita menanggapi tuduhan ini dengan serius dan berkomitmen untuk menanganinya secara komprehensif dan transparan.”
Selain itu, pelatih kepalanya adalah Anthony Rozier Ditempatkan pada cuti administratifKeputusan tersebut diumumkan pada 1 Oktober.