Ketua Oyo LG telah diskors karena dugaan pelanggaran berat

Dewan Majelis Negara Bagian Oyo, pada hari Kamis, mengumumkan pemberhentian segera Kepala Eksekutif Wilayah Pemerintah Daerah Oyo Timur, Bapak Olusola Olokun, menyusul tuduhan pelanggaran berat.

Bapak Akintunde Olajide, Perwakilan Daerah Pemilihan Negara Bagian Lagelo dan Ketua Komite Pemerintahan dan Kepemimpinan Daerah DPR, mengajukan mosi untuk memberhentikan Presiden.

Keputusan anggota parlemen untuk menskors presiden mungkin tidak ada hubungannya dengan video yang beredar di media sosial di mana Olokun dikatakan terlihat makan dalam keadaan setengah telanjang sambil memuji ibu baptis politiknya dan secara terbuka mengutuk musuh-musuhnya.

DPR menilai keputusan yang diambil dalam rapat paripurna tersebut merupakan langkah besar dalam menjaga akuntabilitas dan kesusilaan pejabat publik.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Adebo Ogundoyin, dalam sambutan singkatnya sebelum menyetujui penangguhan tersebut, memperingatkan para kepala daerah agar tidak menggunakan kekuasaan secara sewenang-wenang, apalagi saat ini tuntutan otonomi daerah telah mencapai puncaknya.

Ketua DPR mengatakan bahwa tindakan seperti itu adalah salah jika ketua eksekutif saat ini, yang dipandang oleh masyarakat sebagai panutan, dan memperingatkan para ketua lainnya untuk tidak bertindak dengan cara yang mendiskreditkan jabatan tinggi yang mereka pegang.

Bapak Rahman Olorinbuto mewakili Oyo Timur/Barat dan Gbenga Oyekola mewakili Konstituen Negara Bagian Atiba, meminta dewan untuk bertindak adil dengan belas kasihan dan hanya menegur Presiden yang bersalah.

Namun, anggota parlemen lainnya menentang permohonan tersebut dan menekankan bahwa penangguhan tersebut akan memberikan efek jera bagi pihak lain yang mungkin ingin bertindak sembarangan di depan umum, apa pun posisi yang mereka pegang.

Ketua DPR menyatakan penyesalannya atas dampak perilaku masyarakat tersebut, dan memerintahkan Ketua Eksekutif segera mundur dan menyerahkan kekuasaan kepada wakilnya, sambil menunggu laporan penyelidikan lebih lanjut oleh DPR.

Ketua juga mengarahkan Komite Urusan Pemerintahan dan Kepemimpinan DPR untuk melakukan penyelidikan komprehensif atas tuduhan tersebut dan menyampaikan laporan ke DPR.

Sumber