Asosiasi Mahasiswa Nasional Nigeria (NANS) telah mengeluarkan ultimatum 14 hari kepada Universitas Lagos, Universitas Teknologi Ladoke Akintola dan Politeknik Negeri Osun, Eri, untuk menyatukan kembali mahasiswanya atau menghadapi aksi massal.
Koordinator Zona Barat Daya (Zona D), Taiwo Owolewa, yang berbicara dengan wartawan di Osogbo, Negara Bagian Osun, pada hari Rabu, memperingatkan bahwa kegagalan untuk memenuhi permintaan tersebut akan menyebabkan protes yang meluas di semua institusi yang terkena dampak.
“Dengan ini kami mengeluarkan ultimatum 14 hari kepada UNILAG, OSPOLY dan LAUTECH untuk memulihkan kembali serikat mahasiswanya,” katanya. “Jika tuntutan ini tidak dipenuhi, asosiasi akan memobilisasi protes besar-besaran untuk mengganggu kegiatan akademik dan menyoroti masalah tersebut tingkat nasional. Ketidakhadiran ini melemahkan hak-hak siswa dan membatasi kemampuan mereka untuk mengekspresikan dan melindungi kepentingan mereka.
“Jika ultimatum ini tidak ditindaklanjuti, kami siap mengambil tindakan tegas untuk melindungi hak-hak siswa kami di Wilayah D dan tidak akan ragu untuk menggunakan segala cara yang ada, termasuk protes massal untuk memastikan tuntutan kami dipenuhi.”
Ia memuji Pemerintah Federal atas pengenalan bus Compressed Natural Gas (CNG) untuk mempromosikan transportasi berkelanjutan dan terjangkau di wilayah Barat Daya, dan mengatakan bahwa inisiatif ini merupakan langkah penting dalam mengurangi tantangan sehari-hari yang dihadapi oleh pelajar dan warga di wilayah tersebut.
“Selain itu, kami mengapresiasi dukungan pemerintah terhadap NelFund, yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk membayar tagihan mereka tanpa memandang latar belakang mereka,” tambah Owoliwa.