Inter mengandalkan Alan Patrick kembali ke posisi teratas untuk mengalahkan Flamengo

Kapten Colorado dan No.10 telah terlibat dalam delapan gol dalam delapan pertandingan terakhirnya dan menjadi pencetak gol terbanyak musim ini




Gambar: Ricardo Duarte/Internazionale – Keterangan: Alan Patrick merespons dengan baik saat pulih dari cedera dan kembali beraksi di Inter/Jogada10

Inter mempertaruhkan seluruh kekuatannya pada penampilan bagus Alan Patrick untuk mengalahkan Flamengo pada hari Rabu (30). Pasalnya, sang gelandang sekaligus kapten kembali beraksi setelah pulih dari cedera lutut kirinya. Dengan demikian, ia berpartisipasi dalam delapan gol dalam delapan pertandingan terakhir tim dan menjadi pencetak gol terbanyak Colorado musim ini. Dia kemudian memimpin atas striker Bure, Valencia dan Wesley.

Jika situasi ini terus berlanjut hingga akhir tahun 2024, maka ini akan menjadi tahun kedua berturut-turut pemain bernomor punggung 10 itu menjadi top skorer tim. Allan mencetak lima gol dan tiga assist dalam delapan pertandingan terakhirnya. Sang gelandang menjadi pencetak gol pembuka kemenangan atas Atletico di laga terakhir. Dengan cara ini, dia memasukkan sepuluh bola ke gawang musim ini. Ngomong-ngomong, ini adalah performa terbaik kedua dalam karirnya. Hanya tertinggal dari tahun 2023 yang mencetak 16 gol.

Penting untuk dicatat bahwa Internacional masih memiliki delapan komitmen lagi tahun ini, dan sang gelandang mampu melampaui rekor terbaiknya. Momen bagus itu membuat pemain nomor 10 itu bermimpi dipanggil ke timnas Brasil. Padahal, keunggulannya adalah ia sudah pernah bekerja sama dengan pelatih Dorival Junior di Santos, saat mereka menjuarai Piala Brasil pada 2010. Kebetulan, kapten juara dunia lima kali itu sedang berada di lapangan untuk menyaksikan pertandingan Piala Brasil. -Nal. Oleh karena itu, sang pelatih melihat keikutsertaan Patrick dalam permainan tersebut berujung pada gol Burri yang memberikan hasil positif bagi Inter.

Motivasi Inter mengalahkan Flamengo

Pemain Internacional No.10 ini memiliki motivasi tunggal dalam memburu kemenangan atas Rubro Negro. Pertama, karena ia belum pernah mencetak gol ke gawang tim yang dibelanya antara tahun 2015 hingga 2016. Rekornya terdiri dari enam pertandingan, tiga kemenangan, dua kali imbang, dan hanya satu kekalahan.

Dengan cara ini, dia akan mendapat insentif untuk berbuka puasa. Apalagi Colorado punya harapan di fase penentuannya untuk mengamankan kemenangan. Jika ini terjadi, Gaucho akan menyalip Flamengo dan masuk zona klasifikasi Libertadores. Mereka juga akan memperpanjang rekor positif menjadi 12 pertandingan tak terkalahkan di Kejuaraan Brasil. Dalam skenario saat ini, tim menempati peringkat kelima dengan 52 poin. Selain konfrontasi langsung, juga merupakan duel tunda putaran ke-17 Liga Italia. Pertandingan akan berlangsung pukul 7 malam (waktu Brasilia), di Beira Rio.

Ikuti konten kami di media sosial: langit biru, Topik, twitter, Instagram e Facebook.

Sumber