Lunar Trailblazer milik NASA sedang bersiap untuk menjelajahi siklus air dan lokasi es di Bulan

Misi Lunar Trailblazer NASA dirancang untuk memberikan pemandangan perairan tersembunyi di bulan yang belum pernah ada sebelumnya. Satelit kecil ini, dibangun oleh Lockheed Martin dan dioperasikan oleh Jet Propulsion Laboratory NASA, bertujuan untuk mencari lokasi, mengukur, dan memahami air di permukaan bulan. Diluncurkan tahun depan, Trailblazer akan memainkan peran penting dalam menemukan bentuk dan perilaku air di wilayah Bulan yang telah lama menjadi teori namun jarang diamati.

Memetakan es dan air bulan

Dengan dua instrumen sains di dalamnya, Lunar Trailblazer akan memetakan dan memetakan permukaan air dan es di Bulan. High-Resolution Volatile and Mineral Lunar Mapper (HVM3) adalah spektrometer inframerah canggih yang mampu mendeteksi air di berbagai kondisi. Ia dapat mengintip ke dalam kawah yang gelap secara permanen, menggunakan pantulan sinar matahari dari dinding kawah untuk melihat area yang tidak tersentuh cahaya selama miliaran tahun. Alat kedua, Lunar Thermogram (LTM), yang dikembangkan oleh Universitas Oxford dengan pendanaan dari Badan Antariksa Inggris, akan menilai sifat termal dan mineral permukaan wilayah ini. Bersama-sama, keduanya menawarkan perspektif ganda yang menjanjikan untuk memperdalam pemahaman kita tentang air bulan.

Potensi dampak untuk eksplorasi di masa depan

itu Hasil Lunar Trailblazer akan mendukung misi bulan di masa depan dengan menemukan lokasi endapan es yang dapat diakses. Pengetahuan ini penting bagi penjelajah masa depan, yang mungkin menggunakan es bulan sebagai sumber daya untuk menghasilkan oksigen atau bahan bakar roket. Mempelajari komposisi es juga dapat mengungkap petunjuk tentang asal usul air bulan, yang mungkin berasal dari sumber seperti komet atau aktivitas vulkanik di Bulan. Menurut para ahli, sampel inti es Bulan dapat menghasilkan catatan sejarah yang mirip dengan gletser di Bumi, sehingga dapat menjelaskan asal usul air di Bulan dan sejarahnya.

Mempersiapkan peluncuran

Misi tersebut dimulai sebagai bagian dari inisiatif SIMPLEx NASA pada tahun 2019, dan kini berada dalam tahap akhir persiapan. Setelah berhasil menyelesaikan uji lingkungan dan operasional, Lunar Trailblazer akan berpartisipasi dalam peluncuran dengan Intuitive Machines-2. Desainnya yang ringan, dengan berat hanya 440 pon dan panjang 11,5 kaki saat digunakan sepenuhnya, menjadikannya ideal untuk eksplorasi planet. Dengan operasi misi yang dipimpin oleh California Institute of Technology dan didukung oleh JPL dan Lockheed Martin, Trailblazer akan segera memasuki fase baru dalam ilmu pengetahuan bulan.

Sumber