Hakim Joyce Abdul Malik dari Pengadilan Tinggi Federal di Abuja pada hari Rabu menahan Bank Sentral Nigeria untuk mencairkan alokasi keuangan bulanan lebih lanjut kepada pemerintah Negara Bagian Rivers.
Hakim ketua berpendapat bahwa presentasi APBN tahun 2024 oleh Gubernur Siminalai Fupara di hadapan empat anggota Dewan Majelis Rivers merupakan penghinaan terhadap teks konstitusi.
Dia menggambarkan penerimaan dan pencairan alokasi bulanan oleh Fubara sejak Januari tahun ini sebagai kudeta konstitusional dan penyimpangan yang tidak boleh dibiarkan berlanjut.
Hakim Abdul Malik juga berpendapat bahwa tindakan Fubara dalam menerapkan anggaran ilegal merupakan pelanggaran berat terhadap UUD 1999 yang ia bersumpah untuk melindunginya.
Hakim kemudian melarang Bank Sentral Nigeria, Akuntan Jenderal Federasi, Zenith Bank, dan Access Bank mengizinkan Fubara mengakses dana dari Rekening Pendapatan Konsolidasi dan Rekening Federasi.