Samsung dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk mempertahankan merek “Galaxy” untuk model tertentu

Samsung sedang mempertimbangkan untuk membuat merek baru untuk beberapa ponsel cerdasnya, sambil tetap mempertahankan merek Galaxy untuk model tertentu, menurut sebuah laporan. Perusahaan teknologi asal Korea Selatan tersebut saat ini meluncurkan ponsel andalan baru dari seri Galaxy S dan Galaxy Z, serta model Galaxy A, Galaxy M, dan Galaxy F yang lebih terjangkau. Menciptakan merek terpisah untuk ponsel kelas atas dapat membantu perusahaan bersaing dengan pesaing seperti Apple. Perusahaan belum mengumumkan rencana untuk memperkenalkan merek smartphone baru.

Hari elektronik sebuah laporan (dalam bahasa Korea) menyatakan bahwa Samsung sedang mempertimbangkan pro dan kontra peluncuran merek baru untuk beberapa smartphone. Publikasi tersebut membandingkan potensi fragmentasi merek dengan keputusan Hyundai untuk memperkenalkan merek Genesis kelas atas yang baru, sebagai bagian dari upaya produsen mobil untuk mempromosikan citra premiumnya.

Pesaing terbesar Samsung di banyak pasar (termasuk AS) adalah Apple, dan meskipun Apple hanya menjual ponsel pintar premium, model seri Galaxy M dan Galaxy F yang lebih murah dari perusahaan Korea Selatan serta ponsel seri Galaxy Z dan Galaxy S kelas atas adalah yang terbaik. juga diluncurkan. Semua dengan merek yang sama.

Sebagai perbandingan, smartphone paling murah perusahaan di India adalah Samsung Galaxy A06, yang dibanderol dengan harga Rs. 9.999. Harga Samsung Galaxy S24 Ultra dan Galaxy Z Fold 6 mulai dari Rs. 1.21.999 dan Rp. 1.44.999 masing-masing. Di sisi lain, ponsel Apple yang paling terjangkau adalah iPhone SE (2022) yang dibanderol dengan harga Rs. 47.600, sedangkan model iPhone 16 Pro Max terbaru mulai dari Rs. 1,44,900.

Perlu dicatat bahwa Samsung belum mengumumkan rencana untuk memperkenalkan merek smartphone baru untuk membedakan perangkat premiumnya. Perusahaan ini meluncurkan fitur kecerdasan buatan (AI) bermerek Galaxy AI ke beberapa ponsel cerdas, termasuk beberapa ponsel seri Galaxy A, dan saat ini tidak jelas bagaimana perubahan merek perusahaan tersebut dapat memengaruhi perangkat lunaknya.

Sumber