Laga di Stadion Monumental de Nunez berakhir imbang tanpa gol, dan Atletico Botafogo atau Peñarol akan menunggu untuk menentukan lawannya di final.
30 keluar
2024
– 00.08
(Diperbarui pada 00:08)
Di Monumental de Núñez yang legendaris, Atlético-MG mengadakan turnamen tersebut Lempeng Sungai Dia memenangkan tempatnya di final CONMEBOL Libertadores 2024. Berkat performa tangguhnya, tim Minas Gerais mampu bertahan dari tekanan tim tuan rumah dan berhasil meraih hasil imbang 0-0, memanfaatkan laga pertama dan menjaga impian juara kedua tetap hidup. Iverson menjadi pahlawan besar malam itu, karena ia memblok banyak bola yang menjamin keamanan tim dan menggagalkan serangan Argentina.
Pertahanan yang tidak dapat ditembus adalah salah satu pencapaian Gallo yang paling menonjol di Monumental. Meski Atlético MG kerap gagal mencapai gawang lawan, namun tim mampu mengelola permainan dengan kecerdasan dan determinasi.
Babak pertama
Atlético MG dengan berani menahan tekanan kuat dari River Plate di babak pertama di Stadion Monumental de Nunez. Sejak peluit awal berbunyi, pemain Argentina bertaruh pada pertandingan menyerang, mencari umpan silang dan tembakan untuk membuka skor. Pertahanan Atletica tetap kokoh, menghalau serangan-serangan berbahaya dan menghalau bola-bola yang berada di sekitar kotak penalti. Di salah satu momen paling krusial, pertahanan yang tepat mencegah terciptanya gol bagi tim tuan rumah.
Meski berusaha memanfaatkan umpan-umpan panjang untuk Deyverson, Gallo kesulitan melancarkan serangan balik. Satu-satunya peluang nyata datang dari kaki sang striker, yang berhadapan dengan kiper Armani, namun bisa diblok di menit-menit terakhir. Dengan 15 tembakan dari River, beberapa tanpa arah dan lainnya sangat berbahaya, Atletico terpaksa bertahan dan menjaga skor tetap kosong di penghujung babak pertama.
Babak kedua
Atletico MG mengawali laga dengan kekuatan penuh dan tendangan Scarpa membentur mistar gawang. Saat melakukan rebound, Deverson mencoba menyelesaikannya, tetapi Armani melakukan penyelamatan yang menentukan. Gallo kembali mendapat peluang melalui Paulinho yang mengirim bola melewati gawang. River Plate nyaris membuka skor melalui Echeverri, namun Iverson tampaknya menyelamatkan tim. Kiper Atletico kembali bersinar, memblok sundulan dan tembakan berbahaya dari luar kotak penalti. Gallo masih memerlukan intervensi lagi dari Armani terhadap tembakan Robbins, sementara River terus menekan, namun tak mampu mengkonversi upayanya menjadi gol.
Di babak kedua, River menguasai bola, namun pergerakannya kurang efektif. Para pendukung bersorak tanpa henti dan mendorong tim, namun tim Argentina gagal menciptakan peluang mencetak gol yang jelas, sehingga menggagalkan harapan para penggemar untuk bangkit.
Setelah 11 tahun, Atlético Mineiro kembali berada di puncak Amerika.
Tahap selanjutnya!
Final Libertadores dijadwalkan digelar pada 30 November, di stadion Monumental de Nunez yang sama tempat Atlético MG lolos. Lawan akan ditentukan dalam pertandingan antara Botafogo dan Peñarol, di mana tim Brasil akan memenangkan leg pertama 5-0, dan leg kedua akan berlangsung pada hari Rabu.