Mbappe memenangkan perselisihan hukum melawan Paris Saint-Germain dan bisa menerima kembali gaji dan bonus

Striker tersebut akan menerima gaji dan bonus sebesar R$338 juta. Namun pihak klub masih bisa mengajukan banding

25 keluar
2024
– 10:38

(Diperbarui pada 10:38)




Mbappe dan Al-Khelaifi.

Foto: Pengungkapan/PSG/Esport News Mundo

Komite Gabungan Liga Sepak Bola Prancis mengonfirmasi keputusan awal yang mendukung Mbappe melawan Paris Saint-Germain, hari ini, Jumat. Akibatnya, klub Paris harus membayar 55 juta euro (sekitar 338 juta real Brasil) kepada sang striker, yang mengklaim bahwa dia tidak menerima jumlah gaji dan bonus yang disepakati. Nilai tersebut mengacu pada tiga bulan terakhir kontrak terakhir dengan tim ibu kota Prancis tersebut.

Paris Saint-Germain tidak membayar jumlah tersebut, mengingat sang striker tidak menepati janjinya setelah mencapai kesepakatan lisan dengan presiden klub Nasser Al-Khelaifi pada Agustus 2023, untuk mengampuni uang sebesar 55 juta euro yang seharusnya ia terima dari klub. klub. Klub. Saat itu, kesepakatan tersebut berdampak langsung pada kembalinya sang striker ke tim.

Perlu diketahui, pada pramusim 2022/23, Mbappe dikeluarkan dari perjalanan klub ke Asia setelah memberi tahu manajemen bahwa ia tidak akan memperpanjang kontrak hingga 2025. Setelah itu, pihak klub dan sang pemain sepakat untuk mengembalikannya ke anggota tim lainnya. Tim akan mengabaikan total bonus loyalitas sekitar 55 juta euro (330 juta real Brasil).

Juru bicara tim Paris mengatakan kepada surat kabar lokal bahwa Paris Saint-Germain tidak mengakui hutangnya kepada Mbappe, dan tidak akan membayar jumlah tersebut kepada atlet tersebut sampai keputusan pengadilan tercapai.

Juru bicara klub mengatakan: Jika pemain sayangnya memutuskan untuk melanjutkan perselisihan ini, klub akan berkewajiban untuk mengadilinya di depan pengadilan yang kompeten dan menanggung kerugian yang telah dan terus dideritanya karena posisi yang tidak dapat dipahami dari mantan pemainnya yang diakui. Klub.

Paris Saint-Germain masih dapat mengajukan banding atas keputusan tersebut ke Komite Banding Tertinggi Federasi Sepak Bola Prancis. Mbappe dan perwakilannya menuntut agar jumlah tersebut dibayarkan secara penuh. Perselisihan antara kedua pihak telah berlangsung selama berbulan-bulan, dan bisa berakhir di UEFA dan pengadilan perburuhan Prancis.

Sumber