Misi NISAR 2025: NASA dan ISRO bekerja sama untuk memantau ekosistem bumi dan perubahan permukaan

NASA dan ISRO bersatu dalam misi ambisius yang bertujuan mengubah cara kita mengamati ekosistem dan lanskap bumi. Misi NISAR, kependekan dari NASA-ISRO Artificial Aperture Radar, akan menyediakan data penting tentang hal-hal seperti biomassa, perubahan permukaan laut, bencana alam, dan ketinggian air tanah. Satelit ini akan mengorbit planet kita, menggunakan teknologi radar untuk mengukur pergeseran permukaan bumi setiap 12 hari. Misi ini akan berlangsung setidaknya selama tiga tahun, dan kedua lembaga akan membawa keahlian mereka ke dalam bidang ini.

Bagaimana NASA dan ISRO bekerja sama?

Misi ini merupakan kolaborasi besar antara NASA dan Organisasi Penelitian Luar Angkasa India. Kedua lembaga tersebut bekerja sama untuk memantau perubahan di permukaan bumi menggunakan pencitraan radar. NASA menyumbangkan radar L-band yang dapat menembus kanopi pohon lebat dan es. Di sisi lain, ISRO menyediakan pesawat ruang angkasa, radar S-band, dan kendaraan peluncur. Proyek Nizar dimulai setelah tahun 2007 sebuah laporan Dia mengidentifikasi kebutuhan akan data yang lebih akurat mengenai permukaan bumi dan kriosfer. Sebagai tanggapan, Administrator NASA Charles Bolden dan Ketua ISRO K. Radhakrishnan secara resmi mengumumkan upaya bersama ini.

Apa yang membuat Nazar berbeda?

NISAR menonjol karena kemampuannya mendeteksi perubahan yang sangat kecil di Bumi, hingga tingkat sentimeter. Ia menggunakan teknologi radar yang bekerja di segala kondisi cuaca, siang atau malam, menjadikannya sangat andal. Hal ini akan membantu para ilmuwan melacak segala sesuatu mulai dari pergerakan gletser hingga gempa bumi dan letusan gunung berapi. Selain itu, data tersebut akan tersedia untuk umum, sehingga memungkinkan para peneliti di seluruh dunia untuk memanfaatkan harta karun informasi ini.

Mengapa itu penting?

Misi NISAR dijadwalkan diluncurkan pada tahun 2024, dan diperkirakan akan memberikan dampak yang besar. Ini tidak hanya akan membantu para ilmuwan memantau perubahan lingkungan, namun juga akan menyediakan data real-time untuk membantu memprediksi dan mengelola bencana alam. Misi ini dirancang untuk memberi kita pemahaman lebih dalam tentang bagaimana permukaan bumi berubah dan apa dampaknya bagi masa depan kita.

Sumber