Penemuan Punggung Bukit Neptunus: Para ilmuwan memetakan wilayah planet baru di luar angkasa

Ilmuwan Inggris telah menemukan sesuatu yang menakjubkan di kedalaman ruang angkasa: serangkaian planet padat yang sebelumnya tidak diketahui keberadaannya oleh siapa pun. Tim Universitas Warwick menemukan wilayah khusus ini saat mempelajari planet mirip Neptunus di luar tata surya kita. Mereka memperhatikan pola yang menarik: sekelompok planet padat yang terletak tepat di antara apa yang mereka sebut sebagai “gurun” (di mana hanya sedikit planet yang dapat bertahan hidup) dan “sabana” (di mana planet-planet tumbuh subur dalam jumlah yang lebih besar). Penemuan ini membantu menjelaskan bagaimana planet-planet berakhir di luar angkasa, seperti halnya penemuan barisan pegunungan baru yang membantu kita memahami geografi bumi.

Kehidupan di gurun kosmik

Bayangkan sebuah lingkungan yang keras di mana radiasi bintang tanpa ampun menyerang planet-planet, menghilangkan atmosfernya hingga hanya inti batuan yang tersisa. Inilah kebenaran yang kini disebut oleh para ilmuwan sebagai Gurun Neptunus. Sebagian besar planet tidak dapat bertahan hidup di sini, dan planet yang dapat bertahan hidup merupakan pengecualian yang sulit dari aturan tersebut. Ini seperti menemukan beberapa makhluk kuat yang berhasil bertahan hidup di gurun paling ekstrim di bumi.

Tempat berlindung yang aman

Planet menjaga atmosfernya tetap utuh, terlindung dari radiasi terburuk bintangnya. baru saja Ditemukan Perbukitan terletak di antara kedua wilayah ini, dan penuh dengan planet-planet yang sampai ke sana dengan cara berbeda.

Bagaimana cara planet-planet bergerak?

David Armstrong, yang bekerja sebagai profesor fisika di Universitas Warwick, menjelaskan bahwa planet mencapai wilayah berbeda tersebut melalui dua jalur utama. Beberapa diantaranya melakukan perjalanan perlahan segera setelah mereka dilahirkan, sementara yang lain mengikuti jalur yang lebih dramatis, berayun melintasi ruang angkasa sebelum menetap di rumah terakhir mereka. “Kami sedang memetakan lanskap planet,” kata Armstrong. “Setiap penemuan seperti ini membantu kami menyatukan cerita mereka.”

Penemuan terbaru ini memberi para ilmuwan wawasan baru tentang bagaimana sistem planet berevolusi dan berubah seiring waktu. Ini seperti menemukan potongan-potongan teka-teki kosmik yang hilang dan menjadi lebih menarik dengan setiap penemuan baru.

Untuk berita dan ulasan teknologi terkini, ikuti Gadgets 360 terus X, Facebook, Ada apa, Topik Dan Google Berita. Untuk video terbaru tentang gadget dan teknologi, berlangganan saluran kami saluran YouTube. Jika Anda ingin mengetahui segalanya tentang influencer top, ikuti situs web kami Siapa Itu360 pada Instagram Dan YouTube.

Samsung tidak berencana membuat ponsel lipat dengan harga terjangkau, namun akan menawarkan variasi: lapor


Tanggal peluncuran seri Xiaomi 15 dilaporkan ditetapkan pada 29 Oktober; Itu bisa hadir bersamaan dengan HyperOS 2.0



Sumber