Goldman Sachs memangkas saham India menjadi netral di tengah melambatnya pertumbuhan

Rekor reli saham India sudah menunjukkan tanda-tanda kelelahan.

Goldman Sachs Group Inc secara taktis memangkas saham-saham India menjadi netral dari overweight karena melambatnya pertumbuhan ekonomi mengurangi prospek pendapatan perusahaan.
“Meskipun kami yakin kasus positif struktural India masih utuh, pertumbuhan ekonomi secara siklis melambat di banyak negara,” tulis ahli strategi termasuk Sunil Kaul dalam sebuah catatan pada hari Selasa. Mereka menambahkan bahwa lemahnya awal musim hasil kuartal September menunjukkan dampak terhadap pendapatan.
Valuasi yang lebih tinggi dan latar belakang yang kurang mendukung mungkin membatasi kenaikan saham-saham lokal dalam waktu dekat, kata mereka.
Sikap hati-hati ini menyoroti meningkatnya kekhawatiran mengenai keberlanjutan keuntungan perusahaan di tengah lemahnya belanja konsumen dan kenaikan harga komoditas. Rekor reli saham India sudah menunjukkan tanda-tanda kelelahan, dengan indeks… NSE Bagus 50 Indeks ini turun lebih dari 5% pada bulan Oktober, menuju bulan terburuk dalam lebih dari empat tahun.
“Koreksi harga yang besar tidak mungkin terjadi karena adanya dukungan dari aliran domestik, namun pasar dapat memperkirakan koreksi selama tiga hingga enam bulan ke depan,” kata ahli strategi Goldman Sachs. Mereka menurunkan target 12 bulan untuk indeks NSE Nifty 50 menjadi 27.000 dari 27.500 sebelumnya, menunjukkan kenaikan 10% dari penutupan hari Selasa.
Indeks Nifty saat ini diperdagangkan 20 kali lipat pendapatan ke depan 12 bulannya, di atas rata-rata lima tahun sebesar 19,4 kali. Dana asing menjual saham India senilai $7,8 miliar secara bersih bulan ini hingga Senin, bersiap menghadapi kemunduran terbesar sejak Maret 2020, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Goldman Sachs telah menaikkan saham-saham India menjadi overweight pada akhir tahun lalu, dengan alasan pertumbuhan pendapatan selama dua tahun meskipun terdapat hambatan makro global.



Sumber