BSNL meluncurkan perlindungan spam dan layanan baru lainnya, serta memperkenalkan logo baru menjelang peluncuran komersial jaringan 4G-nya

Bharat Sanchar Nigam Limited (BSNL) bersiap untuk meluncurkan layanan 4G komersial di India. Menjelang peluncurannya, perusahaan telekomunikasi milik negara ini telah meluncurkan logo baru yang menampilkan tiga tujuan utama perusahaan: menyediakan layanan dengan aman, terjangkau, dan andal. Mereka juga memperkenalkan tujuh layanan baru termasuk langkah-langkah perlindungan spam, layanan roaming Wi-Fi nasional, layanan TV intranet berbasis fiber, dan solusi direct-to-device (D2D).

Khususnya, perkembangan ini terjadi setelah BSNL memperkenalkan platform baru yang mendukung over-the-air (OTA) dan Universal SIM (USIM) untuk jaringan 4G dan 5G pada bulan Agustus, sebagai antisipasi perluasan jaringan.

Pembaruan logo BSNL dan pengenalan fitur

BSNL memperkenalkan logo barunya pada sebuah acara yang diadakan di kantor pusatnya di New Delhi. Acara ini dihadiri oleh Jyotiraditya Scindia (Menteri Komunikasi Persatuan), Chandrasekhar Bhimasani (Menteri Negara Pembangunan Pedesaan dan Komunikasi) dan Neeraj Mittal (Sekretaris, Departemen Komunikasi).

Selain logo baru, perusahaan telekomunikasi itu juga mengungkap tujuh layanan baru yang ditawarkan. Mereka mengumumkan langkah perlindungan spam baru yang mengklaim secara otomatis menyaring SMS berbahaya dan upaya phishing tanpa perlu memperingatkan konsumen.

Roaming Wi-Fi diperkenalkan untuk konsumen fiber-to-the-home (FTTH). Perusahaan mengklaim akan memberi pelanggan akses ke internet berkecepatan tinggi di hotspot BSNL, sehingga mengurangi biaya data mereka. Perusahaan juga memperluas layanan TVnya dengan meluncurkan layanan TV intranet berbasis fiber yang menawarkan lebih dari 500 saluran langsung dan fasilitas TV berbayar. BSNL mengatakan bahwa data yang digunakan untuk streaming TV tidak akan dipotong dari paket FTTH.

Penyedia telekomunikasi juga memudahkan untuk mendapatkan koneksi baru atau meningkatkan koneksi, berkat kios Any Time SIM (ATM) yang baru. Ini akan memungkinkan pengguna untuk membeli, menukar, meningkatkan atau mentransfer kartu SIM mereka kapan saja, sambil memanfaatkan pembayaran UPI berkemampuan QR dan kemampuan multibahasa.

BSNL juga berupaya melakukan konvergensi jaringan seluler satelit dan terestrial melalui layanan D2D barunya. Fasilitas ini disebut berguna untuk memudahkan pembayaran UPI di situasi darurat dan daerah terpencil. Mereka juga meluncurkan platform komunikasi terenkripsi untuk pemerintah dan lembaga bantuan yang dapat digunakan pada saat krisis. Layanan ini akan memanfaatkan sistem berbasis balon dan drone untuk memperluas jangkauan di wilayah yang terkena dampak.

Penyedia telekomunikasi juga mengumumkan kemitraan dengan C-DAC untuk memperkenalkan jaringan 5G pribadi untuk layanan penambangan. Hal ini akan memungkinkan penerapan kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things di tambang bawah tanah dan tambang terbuka. Konektivitas berkecepatan tinggi dan latensi rendah diklaim bermanfaat bagi analisis keselamatan, kontrol real-time atas kendaraan berpemandu otomatis (AGV), pemeliharaan jarak jauh berkat augmented reality (AR), serta pelacakan dan optimalisasi armada.

Sumber