Kongres Internasional Pendidikan Bilingual ke-10 akan berlangsung di Pastoran Universitas Córdoba dari tanggal 29 hingga 31 Oktober

Universitas Córdoba sedang mempersiapkan diri untuk menjadi tuan rumah Kongres Internasional Pendidikan Bilingual edisi kesepuluh, yang akan diadakan pada tanggal 29, 30 dan 31 Oktober di Pastorannya yang bersejarah. Acara ini, dikonsolidasikan sebagai acuan di bidang pendidikan bilingual secara nasional dan internasionalakan mempertemukan para pakar, peneliti, dan guru terkenal untuk mendiskusikan tantangan, kemajuan, dan perspektif baru dalam pengajaran bahasa.

Kongres yang diselenggarakan oleh Universitas Córdoba bekerja sama dengan beberapa lembaga pendidikan dan ilmiah ini memiliki tujuan utama untuk mendorong pertukaran pengalaman dan penelitian tentang pengembangan pendidikan bilingual dalam berbagai konteks. Di dunia yang semakin mengglobal, kemampuan untuk berkomunikasi dalam berbagai bahasa Hal ini tidak hanya memperluas kesempatan kerja tetapi juga meningkatkan pemahaman di antara masyarakat dan berkontribusi terhadap hidup berdampingan secara damai.

Kongres Referensi Internasional

María Elena Gómez, profesor Filologi di Universitas Córdoba dan koordinator acara tersebut, menyoroti pentingnya kongres dalam agenda akademik internasional: “Acara ini telah menjadi sebuah ruang penting bagi semua pihak yang berkepentingan dengan pengembangan pendidikan bilingual. “Kami tidak hanya membahas metodologi baru, namun juga bagaimana bentuk pengajaran ini dapat mengubah masyarakat kita”.

Kongres ini akan menghadirkan pembicara-pembicara bergengsi, termasuk perwakilan dari organisasi-organisasi seperti UNESCO, OECD, Dewan Eropa dan Junta Andalusia. Lembaga-lembaga ini telah lama menjadikan pendidikan bilingual sebagai elemen kuncinya untuk pengembangan pribadi dan sosial, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat di seluruh dunia.

Sumbu Tematik Kongres

Program Kongres Internasional Pendidikan Bilingual ke-10 disusun berdasarkan beberapa topik yang membahas tantangan saat ini dan tren baru di bidang ini. Di antara topik yang akan dibahas, berikut ini yang menonjol:

Inovasi dan Teknologi Baru: Bagaimana penggunaan alat digital dan sumber daya teknologi dapat meningkatkan pembelajaran bahasa.

Inklusi dan Keberagaman: Peran pendidikan bilingual dalam menciptakan lingkungan pendidikan inklusif dan mendorong kesetaraan kesempatan.

Penilaian dampak: Analisis tentang bagaimana pendidikan bilingual mempengaruhi perkembangan kognitif, emosional dan sosial siswa.

Pelatihan Guru: Pentingnya pelatihan guru untuk menjamin pendidikan bilingual yang berkualitas.

Tantangan dan Perspektif

Salah satu tantangan besar yang akan dibahas pada kongres ini adalah bagaimana mengadaptasi program bilingual ke dalam konteks pendidikan yang berbeda, baik di negara maju maupun berkembang. “Penerapan pendidikan bilingual tidak sama di semua tempat,” komentar Gómez, “setiap konteks mempunyai kebutuhannya masing-masingdan kita harus belajar dari pengalaman negara-negara lain untuk meningkatkan praktik kita.

Selain itu, peluang yang ditawarkan oleh pendidikan bilingual akan dijajaki untuk meningkatkan prospek lapangan kerja bagi generasi muda, terutama di pasar global yang semakin kompetitif. Menurut para ahli, siswa bilingual tidak hanya memiliki akses yang lebih baik peluang kerja, tetapi juga mengembangkan keterampilan kognitif yang unggul dan kemampuan yang lebih besar untuk beradaptasi dengan lingkungan multikultural.

Kesimpulan dan Masa Depan

Dengan diadakannya kongres yang kesepuluh ini, Universitas Córdoba menegaskan kembali komitmennya terhadap pendidikan bilingual dan perannya sebagai ruang referensi untuk penelitian dan pertukaran ide. “Ya yakin bahwa kongres ini akan terus berlanjut berkontribusi terhadap kemajuan pengetahuan di bidang ini dan peningkatan pengajaran bahasa di seluruh dunia”, simpul Gómez.

Peristiwa yang berlangsung pada tanggal 29 hingga 31 Oktober ini menjanjikan akan menjadi peristiwa mendasar bagi para peneliti, guru dan siswa yang tertarik di masa depan pendidikan bilingual, menawarkan ruang untuk refleksi mengenai peran mendasar yang dimainkannya di dunia saat ini.

Sumber