Berita Dunia | Gerakan Pashtun Tahafuz dan Asosiasi Kebudayaan Afghanistan menuntut keadilan bagi warga Pashtun dalam protes di Wina

Wina [Austria]20 Oktober (ANI): Sayap Gerakan Pashtun Tahafuz (PTM) di Austria, bekerja sama dengan Masyarakat Kebudayaan Afghanistan (AKIS), mengadakan demonstrasi di luar markas besar PBB di Wina.

Acara ini bertujuan untuk mengutuk tindakan pemerintah Pakistan dan membela hak-hak Pashtun dan komunitas tertindas lainnya di Pakistan.

Baca juga | Nepal: Mantan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri Rabih Lamichhane dikembalikan ke tahanan polisi selama 6 hari dalam kasus “penipuan kolaboratif”.

Para pengunjuk rasa membawa plakat dan plakat yang mengkritik ISI dan tentara Pakistan, menuduh mereka memfasilitasi kebangkitan kelompok teroris di negara tersebut.

Para pemimpin Pashtun yang berbicara pada protes tersebut menekankan bahwa PTM dan orang-orang pemberani di Khyber Pakhtunkhwa dan sekitarnya telah menegaskan bahwa Angkatan Darat Pakistan harus segera mengakhiri pendudukannya di wilayah kesukuan.

Baca juga | Charlie Chaplin: Menjaga Kejeniusan Komedi dalam Bisnis.

Selama demonstrasi, para peserta menyerukan komunitas internasional untuk memecah kesunyian, mendesak PBB, Uni Eropa dan negara-negara lain yang berpikiran damai untuk mengambil sikap melawan ketidakadilan yang dihadapi oleh Pashtun dan kelompok minoritas lainnya.

Gerakan Pashtun Tahfez (PTM) adalah organisasi akar rumput yang didedikasikan untuk membela hak-hak komunitas Pashtun, khususnya di provinsi dan wilayah kesukuan Khyber Pakhtunkhwa di Pakistan. Inti dari misinya adalah untuk mengatasi isu-isu penting seperti penghilangan paksa, pembunuhan di luar proses hukum, dan operasi militer yang berdampak besar terhadap warga sipil Pashtun.

Protes di Wina menyoroti meningkatnya ketidakpuasan di antara diaspora Afghanistan dan Pashtun atas perlakuan terhadap komunitas mereka di Pakistan.

Suara-suara yang disampaikan di Wina merupakan bagian dari tuntutan yang lebih luas akan keadilan dan akuntabilitas, serta mendesak masyarakat internasional untuk memberikan perhatian terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang sedang terjadi di Pakistan. Ketika acara berakhir, para demonstran menyerahkan sebuah memorandum ke kantor PBB yang merinci kekejaman yang dilakukan terhadap Pashtun dan meminta intervensi segera dari badan-badan internasional.

Para demonstran menyampaikan pesan yang jelas bahwa akuntabilitas atas pelanggaran hak asasi manusia sangat penting untuk mendorong perdamaian dan kebebasan di wilayah tersebut. (itu saya)

(Ini adalah cerita yang belum diedit dan dibuat secara otomatis dari umpan berita tersindikasi; staf saat ini mungkin tidak mengubah atau mengedit teks tersebut)



Sumber