FBN Holdings mengusulkan perubahan nama menjadi First Holdco Plc pada rapat umum tahunan mendatang

FBN Holdings Plc telah mengumumkan proposal untuk mengubah nama resmi dan nama mereknya menjadi First Holdco Plc pada Rapat Umum Tahunan (RUPST) ke-12 mendatang, yang dijadwalkan akan diadakan pada 14 November 2024.

Usulan rebranding yang juga akan diperluas ke anak perusahaannya ini merupakan bagian dari serangkaian keputusan khusus yang akan dipertimbangkan pemegang saham dalam rapat umum tahunan.

Para anggota Direksi Perusahaan akan diberi wewenang untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melaksanakan perubahan nama, termasuk mengubah memorandum dan anggaran dasar Perusahaan untuk mencerminkan nama resmi dan struktur permodalan yang baru, tergantung pada persetujuan peraturan.

Mendefinisikan ulang strategi untuk era baru

Perubahan merek menjadi First Holdco Plc menandai momen penting bagi FBN Holdings dalam upaya memodernisasi identitasnya dan menyederhanakan struktur perusahaannya.

Perubahan ini dirancang untuk lebih mencerminkan evolusi perusahaan menjadi grup jasa keuangan yang terdiversifikasi, sekaligus mempertahankan posisinya sebagai salah satu lembaga keuangan paling mapan di Nigeria, dengan sejarah lebih dari 130 tahun.

Dengan memperluas nama baru untuk mencakup seluruh anak perusahaannya, FBN Holdings bertujuan untuk menghadirkan merek terpadu yang memperkuat kehadirannya di pasar dan konsisten dengan visi strategis jangka panjangnya.

Latar Belakang: Revisi right issue untuk mengumpulkan N350 miliar

Perubahan nama yang diusulkan terjadi di tengah upaya berkelanjutan FBN Holdings untuk meningkatkan modal dan memperkuat neracanya.

  • Seperti dilansir Nairametrics, perusahaan baru-baru ini merevisi usulan penerbitan saham baru menjadi N25 per saham, berupaya mengumpulkan N350 miliar.
  • Rights issue ini akan memungkinkan perseroan menerbitkan 5,982,548,799 saham biasa masing-masing 50 kobo dengan harga 25 naira per saham, berdasarkan satu saham biasa baru untuk setiap 6 saham biasa yang dimiliki pada 18 Oktober 2024.
  • Awalnya, perseroan berencana menambah modal lebih lanjut dan mengusulkan penerbitan 8.973.823.198 saham dengan harga 15,50 naira per saham. Namun, usulan sebelumnya ditunda karena adanya tantangan hukum dari pemegang saham yang dirugikan.
  • FBN Holdings telah menyesuaikan strateginya, dengan masalah revisi hak yang akan menjadi agenda utama dalam RUPS mendatang.

Modal yang diperoleh akan digunakan untuk meningkatkan rasio kecukupan modal perusahaan dan mendukung ambisi pertumbuhannya, termasuk investasi lebih lanjut pada anak perusahaannya.

Langkah untuk menyatukan mereknya sebagai First Holdco Plc konsisten dengan strategi keuangan yang lebih luas.

Persetujuan pemegang saham dan persetujuan peraturan diperlukan

  • Agar perubahan nama dan right issue dapat dilanjutkan, kedua usulan tersebut harus mendapat persetujuan pemegang saham dalam rapat umum tahunan.
  • Selain itu, FBN Holdings perlu mendapatkan persetujuan yang diperlukan dari badan pengatur, termasuk Nigerian Stock Exchange Limited (NGX) dan Bank Sentral Nigeria (CBN).
  • Setelah semua persetujuan diperoleh, perusahaan akan mengubah dokumen tata kelola dan meluncurkan inisiatif rebranding di seluruh operasinya.
  • Rapat Umum Tahunan ini diharapkan menjadi langkah penting dalam transformasi FBN Holdings yang sedang berlangsung, seiring perusahaan mempersiapkan fase pertumbuhan berikutnya.

Sumber