Berita Bisnis | Ruang digital India berpeluang menambah US$ 900 miliar pada tahun 2030: Motilal Oswal

New Delhi [India]12 Oktober (ANI): Ruang digital di India mewakili peluang besar senilai tambahan USD 900 miliar pada tahun 2030, menurut laporan Motilal Oswal.

Laporan tersebut menekankan bahwa sektor digital di negara ini, yang bernilai US$0,3 triliun, mewakili sekitar 8 persen PDB India. Namun, jumlah ini diperkirakan akan meningkat empat kali lipat menjadi US$1,2 triliun pada tahun 2030, yang merupakan 20 persen PDB negara tersebut.

Baca juga | Pertandingan Wanita Bangladesh vs Afrika Selatan Wanita, Streaming Langsung Piala Dunia T20 Wanita ICC 2024 Online: Bagaimana cara menonton streaming langsung gratis BAN-W vs SA-W di TV?.

Laporan tersebut juga memperkirakan bahwa meskipun PDB India secara keseluruhan akan tumbuh 1,7 kali lipat pada tahun 2030, sektor digital akan berkembang jauh lebih cepat, yaitu tumbuh empat kali lipat dari ukuran saat ini. Pertumbuhan pesat ini menyoroti semakin pentingnya ekonomi digital terhadap struktur perekonomian negara secara keseluruhan.

India telah menjadi salah satu pemimpin global dalam berbagai dimensi adopsi digital. Laporan tersebut menyajikan data yang menunjukkan bahwa tingkat penetrasi ponsel pintar di Tanah Air telah mencapai 72,3%, yang mencerminkan peningkatan akses terhadap alat dan layanan digital di kalangan masyarakat. Selain itu, tingkat penetrasi Internet berkecepatan tinggi sebesar 52,4% semakin mendorong pertumbuhan sektor digital.

Baca juga | PHK Amazon: CEO Andy Jassy mengumumkan bahwa dia akan memangkas 14.000 pekerjaan manajemen pada awal tahun 2025 untuk menghemat hingga $3 miliar per tahun.

Salah satu pendorong utama adopsi digital di India adalah meluasnya penggunaan Antarmuka Pembayaran Terpadu (UPI). Laporan tersebut mencatat bahwa tingkat penetrasi pengguna UPI di Tanah Air saat ini berkisar 25 persen, yang menggambarkan adopsi pembayaran digital dalam transaksi sehari-hari.

Selain itu, laporan tersebut mencatat bahwa jumlah pengguna ponsel pintar di India meningkat hampir dua kali lipat selama empat tahun terakhir. Pada tahun 2020, terdapat 485,1 juta pengguna ponsel pintar di negara ini, jumlah ini akan meningkat menjadi 938,3 juta pada tahun 2024, hal ini menunjukkan pertumbuhan pesat dalam konektivitas seluler.

Faktor utama lain yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi digital adalah peningkatan tajam dalam penggunaan data. Laporan tersebut mengungkapkan bahwa rata-rata konsumsi data bulanan per pengguna telah meningkat dua kali lipat selama empat tahun terakhir. Pada tahun 2020, rata-rata penggunaan data bulanan adalah 13,5 GB per pengguna. Pada tahun 2024, jumlah ini melonjak menjadi 24,1 GB per bulan, yang menunjukkan semakin besarnya ketergantungan pada layanan digital dan Internet dalam kehidupan sehari-hari.

Secara keseluruhan, laporan ini memberikan gambaran yang menjanjikan mengenai masa depan digital India, dengan perkiraan pertumbuhan yang kuat di berbagai sektor ekonomi digital, didorong oleh peningkatan penetrasi ponsel pintar, perluasan akses internet, dan peningkatan konsumsi data. (itu saya)

(Ini adalah cerita yang belum diedit dan dibuat secara otomatis dari umpan berita tersindikasi; staf saat ini mungkin tidak mengubah atau mengedit teksnya)



Sumber