UCAM-SENS mengembangkan sensor yang memvisualisasikan keadaan lengkap tanaman secara real time

Para peneliti dari Unit Sensor Kimia Universitas Katolik San Antonio de Murcia (UCAM-SENS) merancang sensor berbasis microneedles yang mampu mengukur secara real time konsentrasi dua ion paling relevan dalam fisiologi tanaman, kalium dan natrium, pada tanaman hidup, tanpa menyebabkan kerusakan. Perangkat ini mewakili kemajuan penting dalam pemantauan fitosanitasi, yang memungkinkan diperolehnya data secara terus menerus dan real-time mengenai kadar ion-ion ini, yang penting untuk perkembangan dan pertumbuhan tanaman yang benar.

Sensor ini menawarkan respons cepat, dengan waktu kurang dari lima detik, dan dapat melakukan pengukuran terus menerus selama 24 jam dengan presisi di semua tingkat konsentrasi ion yang umum terjadi pada tanaman, menjadikannya alat yang ideal untuk digunakan pada tanaman.

Pengembangan sensor ini mewakili kemajuan besar dalam pertanian cerdas, karena memungkinkan deteksi ketidakseimbangan ion secara real-time, sehingga menghindari situasi stres pada tanaman dan mengoptimalkan sumber daya. Sistem non-invasif ini diuji pada tanaman kemangi dan tomat yang mengalami berbagai situasi stres, seperti stres saline dan siklus siang dan malam.

Penciptaan sensor ini menjawab meningkatnya permintaan akan solusi teknologi yang memungkinkan peningkatan produksi pertanian secara berkelanjutan, sebuah tantangan global dalam konteks pertumbuhan populasi dan perubahan iklim,”yang akan memungkinkan pengelolaan sumber daya yang lebih efisien, seperti air, yang berdampak positif terhadap perekonomian Wilayah Murcia“, kata peneliti Águeda Molinero.

Penelitian ini, yang dilakukan oleh UCAM bekerja sama dengan KTH (The Royal Institute of Technology) di Swedia, berkontribusi pada pengembangan platform analisis baru untuk pertanian, menawarkan alat yang dapat mengoptimalkan sumber daya dan meningkatkan kesehatan tanaman tanpa memerlukan metode invasif. dan/atau cara-cara destruktif yang menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki, dan memungkinkan “menempatkan kawasan ini bersama dengan UCAM-SENS di garis depan dalam mengembangkan alat-alat baru untuk pertanian presisi”seperti yang ditunjukkan oleh pemimpin proyek, Profesor Maria Quartero.

Sumber