Utang pemerintah Pakistan meningkat di atas PKR 70 triliun

Utang pemerintah federal Pakistan telah meningkat ke rekor tertinggi yang mengejutkan yaitu PKR 70,36 triliun (mata uang Pakistan), membawa tantangan baru bagi negara tersebut di tengah kekhawatiran yang mengkhawatirkan mengenai situasi ekonomi negara tersebut. Stabilitas ekonomi.
Menurut Bank Negara Pakistan. Hutang federal Jumlah ini meningkat sebesar PKR 1,448 miliar hanya dalam dua bulan pada tahun fiskal berjalan, dengan tambahan PKR 739 miliar pada bulan Agustus saja.
Dari September 2023 hingga Agustus 2024, utang ini meningkat sebesar PKR 6,392 miliar, dan pada Agustus 2024, Utang dalam negeri Besaran utang luar negeri sebesar 48,339 miliar rupee Pakistan, sedangkan utang luar negeri sebesar 22,023 miliar rupee Pakistan.
Di tengah perjuangan Pakistan untuk menghadapi tantangan ekonomi, peningkatan besar-besaran pinjaman pemerintah telah menimbulkan kekhawatiran mengenai kesehatan keuangan negara tersebut.
Dalam perkembangan terkini untuk mengatasi krisis ekonomi yang sedang berlangsung, Dana Moneter Internasional menyetujui paket penyelamatan baru senilai $7 miliar untuk Pakistan pada tanggal 26 September, menurut ARY News. Kementerian Keuangan berdebat selama beberapa bulan dengan pejabat Dana Moneter Internasional untuk mendapatkan pinjaman ini.
Perjanjian ini mengizinkan pencairan segera pinjaman tahap pertama, yang nilainya kurang dari $1,1 miliar, dan diharapkan menjadi pinjaman terakhir dari jenisnya. “Program ini harus dianggap sebagai program terakhir,” kata perdana menteri Pakistan pada bulan Juli ketika kesepakatan pinjaman disetujui.
Pinjaman terbaru ini adalah yang kedua puluh lima sejak kemerdekaan pada tahun 1947 dan merupakan jumlah terbesar dari program serupa di negara mana pun.
Tahun lalu, Pakistan berada di ambang gagal bayar (default) karena perekonomiannya mengalami kontraksi di tengah kekacauan politik, banjir musim hujan, salah urus selama beberapa dekade, serta kemerosotan ekonomi global.
Namun, pemerintah terselamatkan oleh pinjaman di menit-menit terakhir dari negara-negara sahabat serta paket penyelamatan IMF, namun keuangan pemerintah masih berada dalam kesulitan, dengan inflasi yang tinggi dan utang publik yang sangat besar.



Sumber