Masyarakat adat Enugu menuduh pemerintah negara bagian mengalihkan air banjir ke masyarakat dan lahan pertanian

Gloria Ogbonnaya, penduduk asli Alor Ono di Wilayah Pemerintahan Daerah Nsukka Negara Bagian Enugu, pada hari Senin, menyesali cobaan yang dialami desanya, Achom, setelah air banjir dialihkan ke desanya selama pembangunan jalan Alor Ono oleh Enugu. Pemerintah Negara Bagian. .

Ogbonnaya mengatakan seluruh masyarakat Alor Ono terancam akibat arahan banjir tersebut. Dia mengatakan selain yang menghancurkan, banyak desa di komunitas tersebut yang mengungsi melalui saluran lain dari komunitas UNN.

“Kami menunggu banjir membunuh kami,” katanya saat diwawancara di rumahnya, sangat dekat dengan saluran air.

Menurutnya, “Pemerintah mengalihkan banjir kepada kami. Banyak orang yang pindah dan meninggalkan rumahnya di desa ini. “Ini dimulai secara bertahap, dan sekarang menjadi erosi pada alur.”

Nasib Gloria juga merupakan penderitaan Sir Cyril Attah. Atta, seorang pedagang berusia lima puluhan, mengatakan tokonya dalam bahaya.

Menurutnya, “Fondasi toko saya sudah rusak karena banjir. Di rumah saya, kami selalu terendam banjir setiap kali hujan.

“Saya dapat menghitung lebih dari lima belas kali tahun ini ketika kami terbangun karena banjir di kamar tidur kami. Anak saya meninggalkan proyek perumahannya yang sedang berjalan karena banjir menciptakan jurang yang dalam di dekat rumahnya.

“Kontraktor yang membangun jalan kami mengangkut air dari jarak lebih dari enam kilometer ke desa Ashom. Itu adalah buatan manusia, dan tidak ada yang mau mendengarkan kami.

“Kami akan mengalami kepunahan. Instansi pemerintah telah mengunjungi daerah yang terkena dampak, namun kami belum melihat hasil apa pun.

“Aktivitas pertanian di desa ini juga berada pada tingkat terendah karena seringnya banjir menyapu lahan pertanian.”

Surat kabar Whistler memuat bahwa pemerintahan Gubernur Chimaroke Nnamani membangun jalan tersebut pada tahun 2022 sementara mantan Gubernur Ifeanyi Ugwuanyi membangun drainase yang juga dialirkan ke desa-desa lain di masyarakat, dengan beberapa warga sudah digusur akibat runtuhnya rumah mereka. Rumah warga akibat banjir terus menerus.

Sumber