Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa peternakan semut dimulai 66 juta tahun yang lalu

Semut telah membudidayakan jamur selama 66 juta tahun, sebuah praktik yang dimulai tak lama setelah dampak asteroid yang menyebabkan kepunahan dinosaurus. Peristiwa bencana ini menciptakan kondisi yang mendukung pertumbuhan pesat jamur, yang tumbuh subur di banyak bahan tanaman mati. Seiring berkembangnya jamur ini, spesies semut inovatif mulai membudidayakannya, yang mengarah pada kemitraan evolusioner kompleks yang bertahan selama berabad-abad. Penelitian terbaru telah memberikan wawasan baru tentang bagaimana hubungan ini berkembang dan berkembang seiring berjalannya waktu.

Temuan penelitian dari Smithsonian

Di sebuah Dia belajar Diterbitkan 3 Oktober 2024 di jurnal Science Sebuah tim ilmuwan dari Museum Nasional Sejarah Alam Smithsonian Institution, dipimpin oleh ahli entomologi Dr. Ted Schultz, menganalisis data genetik dari ratusan spesies semut dan jamur. Studi komprehensif ini memungkinkan para peneliti untuk merekonstruksi garis waktu evolusi yang menunjukkan dengan tepat kapan semut pertama kali mulai membudidayakan jamur. Mereka memeriksa kumpulan data yang mencakup 475 spesies jamur, 288 di antaranya dibudidayakan oleh semut, serta 276 spesies semut, 208 di antaranya melakukan budidaya jamur. Kumpulan data komprehensif ini adalah kumpulan data terbesar yang pernah dikumpulkan untuk semut pembudidaya jamur.

Pengembangan teknik pemuliaan semut

Hasilnya menunjukkan bahwa semut dan jamur saling berhubungan 66 juta tahun yang lalu, bertepatan dengan periode hantaman asteroid di akhir periode Kapur. Meskipun dampaknya berdampak buruk bagi banyak organisme, hal ini bermanfaat bagi jamur yang tumbuh subur di serasah daun yang membusuk. Interaksi ini meletakkan dasar bagi hubungan pertanian yang langgeng.

Penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa semut membutuhkan waktu hampir 40 juta tahun untuk mengembangkan teknik pertanian yang canggih. Sekitar 27 juta tahun yang lalu, iklim dingin menyebabkan semut membudidayakan jamur di lingkungan yang lebih kering, sehingga mengisolasi mereka dari nenek moyang mereka di darat. Perubahan besar dalam lingkungan ini menyebabkan semut memelihara jamur ini secara lokal, serupa dengan cara manusia memelihara tanaman.

Pelajaran dari peternakan semut

Melalui penelitian ini, keberhasilan pertanian jangka panjang semut menyoroti perjalanan evolusi yang terus memberikan pelajaran berharga dalam kemampuan beradaptasi dan kelangsungan hidup.

Sumber