India membuat kemajuan dalam penambangan laut dalam dengan menggunakan Varaha-3 untuk mengumpulkan nodul bio-multi-mineral

Institut Teknologi Kelautan Nasional (NIOT) telah memulai eksperimen eksplorasi penting di Laut Andaman menggunakan Varaha-3, mesin penambangan dasar laut khusus. Eksperimen yang dilakukan pada kedalaman 1.193 meter ini merupakan bagian dari inisiatif India yang lebih luas untuk mengeksplorasi dan memanfaatkan sumber daya laut secara bertanggung jawab. Survei Geologi India sebelumnya telah mensurvei lokasi percobaan, mengidentifikasi lokasi tersebut sebagai titik panas potensial untuk sumber daya mineral berharga, khususnya nodul polimetalik.

Pengumpulan nodul berhasil

Selama uji coba, Varaha-3 berhasil mengumpulkan nodul polimineral berukuran antara 60 dan 120 mm. Nodul ini mengandung logam esensial seperti nikel, kobalt, dan tembaga, yang penting bagi berbagai industri, terutama yang berfokus pada energi terbarukan dan produksi kendaraan listrik. Kombinasi yang berhasil ini mencerminkan kemajuan signifikan dalam kemampuan pertambangan laut dalam India.

Praktik berkelanjutan dan prospek masa depan

Desain Varaha-3 menekankan efisiensi dan meminimalkan dampak lingkungan, sejalan dengan komitmen India terhadap pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan. Sebagai bagian dari Misi Laut Dalam, pemerintah India telah melakukan investasi besar dalam mengembangkan teknologi canggih untuk eksplorasi laut dalam. Ini termasuk sistem penambangan yang terintegrasi Tujuan Dalam meningkatkan efisiensi ekstraksi dan transportasi bintil.

Catatan penutup

Eksperimen eksplorasi ini tidak hanya menunjukkan kompetensi teknis Varaha-3, namun juga membuka jalan bagi potensi operasi penambangan komersial di masa depan. Melalui penelitian dan inovasi yang berkelanjutan, India memposisikan dirinya sebagai pemimpin dalam ekstraksi sumber daya dasar laut yang berkelanjutan, sehingga berkontribusi terhadap permintaan global akan mineral penting yang penting untuk teknologi energi ramah lingkungan.

Sumber