Mengapa BCCI tidak tertarik menggelar lelang IPL 2025 di India?

Meskipun Dubai tetap menjadi pilihan mundur, BCCI tampaknya condong ke Arab Saudi sebagai calon tuan rumah mega lelang IPL 2025.

Dewan Pengawas Kriket di India (BCCI) disebut sedang menjajaki kemungkinan menggelar lelang besar-besaran Indian Premier League (IPL) 2025 di luar India, dengan Timur Tengah, khususnya Arab Saudi, menjadi lokasi yang memungkinkan.

Jika keputusan ini rampung, maka akan menjadi kali kedua berturut-turut lelang IPL digelar di luar India, setelah ajang tahun 2023 di Dubai. Langkah ini didorong oleh kombinasi kekhawatiran logistik dan diplomasi strategis.

Kendala logistik mungkin menjadi alasannya?

Salah satu alasan utama mengapa BCCI tidak tertarik menjadi tuan rumah lelang IPL 2025 di India mungkin disebabkan oleh kesulitan logistik yang signifikan dalam menyelenggarakan acara penting tersebut. Lelang tersebut mencakup kehadiran para eksekutif puncak, maestro bisnis, dan pewaralaba, yang banyak di antaranya adalah miliarder.

Memastikan keamanan, akomodasi dan transportasi bagi kelompok terkenal, ditambah dengan liputan media yang luas, dapat menjadi tugas yang berat di kota-kota di India. Penyelenggaraan acara sebesar ini memerlukan koordinasi yang cermat, yang mungkin terhambat oleh rumitnya penyelenggaraan acara secara lokal.

Diplomasi Kriket: Langkah Strategis dengan Arab Saudi

Meskipun permasalahan logistik merupakan hal yang signifikan, kemungkinan keputusan untuk menjadi tuan rumah lelang IPL di luar India, khususnya di Arab Saudi, tampaknya dipengaruhi oleh pertimbangan diplomatik yang lebih luas. Arab Saudi telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di Liga Utama India di masa lalu, dan mengadakan lelang di kota Saudi dapat memperkuat hubungan antara BCCI dan negara kaya minyak tersebut, terutama di bidang olahraga.

Arab Saudi secara aktif meningkatkan profilnya dalam olahraga global, setelah melakukan investasi besar dalam sepak bola dan acara olahraga internasional lainnya. Dengan menjadi tuan rumah lelang IPL di kota-kota seperti Riyadh atau Jeddah, BCCI dapat membuka pintu bagi kerja sama dan investasi di bidang kriket di masa depan, dan memanfaatkan ambisi Arab Saudi untuk memperluas pengaruhnya di dunia olahraga.

Tantangan menyelenggarakan lelang IPL di Arab Saudi

Meskipun ada seruan untuk memperkuat hubungan diplomatik, keputusan untuk mengadakan lelang di Arab Saudi memiliki tantangan tersendiri. Laporan Cricbuzz mencatat bahwa menemukan tempat atau hotel yang cocok untuk menyelenggarakan acara dua hari tersebut terbukti sulit. Lelang IPL membutuhkan fasilitas canggih untuk menampung delegasi dari 10 tim, serta penyiar besar seperti Jio dan Disney Star.

Selain itu, meskipun pertimbangan keuangan biasanya bukan merupakan perhatian utama bagi BCCI atau konsesi, harga hotel yang lebih tinggi di Arab Saudi dibandingkan dengan Dubai telah menambah kerumitan dalam proses pengambilan keputusan.

Meningkatnya biaya telah mendorong beberapa pemegang konsesi untuk menyatakan keberatannya untuk mengadakan lelang di Arab Saudi, terutama karena Dubai menawarkan daya tarik internasional serupa dengan biaya yang lebih rendah.

Mengapa India mengecualikan London?

Awalnya, BCCI berpikir untuk menjadi tuan rumah mega lelang 2025 di London. Namun, cuaca dingin selama waktu lelang yang diusulkan pada bulan November membuat Inggris tidak bisa menjadi pilihan yang tepat.

Demikian pula, penyelenggaraan lelang di India kemungkinan besar akan ditolak karena masalah logistik yang disebutkan di atas, dan minat BCCI yang terus-menerus dalam memperluas jangkauan global IPL telah membuat lokasi lelang di luar negeri menjadi lebih menarik.

Aspirasi olahraga Arab Saudi yang berkembang

Ketertarikan Arab Saudi menjadi tuan rumah lelang IPL adalah bagian dari strategi yang lebih besar untuk memposisikan dirinya sebagai pusat olahraga global. Kerajaan ini telah mencapai kemajuan signifikan dalam sepak bola, menjadi tuan rumah acara internasional besar, dan kini mengalihkan perhatiannya ke olahraga lain, termasuk kriket.

Meskipun tim kriket Arab Saudi saat ini berada di peringkat ke-33 dalam Peringkat T20I Putra ICC, ambisi negara tersebut untuk berkembang dalam olahraga ini sudah jelas, dan menjadi tuan rumah acara besar seperti Lelang IPL bisa menjadi langkah penting menuju arah tersebut.

Apa selanjutnya untuk Lelang Mega IPL 2025?

Meskipun Dubai tetap menjadi pilihan mundur, BCCI tampaknya condong ke Arab Saudi sebagai calon tuan rumah mega lelang IPL 2025. Keputusan akhir diharapkan segera diambil, dengan para pewaralaba yang menantikan rincian peraturan retensi dan peraturan lelang.

Dengan lelang yang dijadwalkan pada minggu terakhir bulan November 2024, BCCI perlu menyelesaikan lokasi dengan cepat untuk memastikan waktu persiapan yang cukup bagi tim. Ketika Liga Utama India terus berkembang secara global, pilihan lokasi lelang akan dilihat sebagai cerminan dari ambisi internasional liga yang semakin besar.

Kesimpulannya, keengganan BCCI untuk mengadakan lelang mega IPL 2025 di India berasal dari kombinasi kendala logistik dan dorongan strategis untuk memperdalam hubungan diplomatik dan perdagangan dengan negara-negara seperti Arab Saudi. Ketika diplomasi kriket mendapatkan momentumnya, situs lelang dapat memainkan peran penting dalam membentuk masa depan olahraga ini dalam skala global.

Pilihan Editor

Cerita paling penting


Sumber