Minggu lalu, Tadej Pogacar menjadi juara dunia balap sepeda di Zurich, yang merupakan puncak dari Piala Dunia yang akan selalu dikenang atas penampilannya dan kematian malang pengendara sepeda muda Swiss berusia 18 tahun. Muriel Furrer, yang kecelakaannya terus membuat orang berbicara.
Dan meskipun penyebab kematiannya terus diselidiki, masih ada pertanyaan tentang apa yang terjadi di nomor junior putri dan apakah ada hal lain yang bisa dilakukan oleh petenis Swiss tersebut. Surat kabar lokal Blick merekonstruksi kejadian tersebut di mana dia menentukan bahwa kejatuhannya terjadi pada pukul 11:03 pada hari Kamis, 26 September. Momen pasti kejadian tersebut belum ditentukan dalam keterangan resmi polisi.
Blick mengklaim bahwa dua pengendara sepeda lewat satu detik sebelum Furrer di tikungan tempat dia terjatuh, sementara tiga pengendara sepeda lainnya lewat tiga detik kemudian di titik yang sama, dan salah satu dari mereka akan menyaksikan jatuhnya Swiss. Setelah ketiganya melewati garis finis pada lap pertama balapan, tergambar Furrer tak melewati garis finis.
Pukul 11:45 lomba kembali melewati titik yang sama dimana Furrer terjatuh, namun tanpa disadari ada pengendara sepeda disana dan pada pukul 12:33 dipastikan bahwa remaja putri itu tidak menyelesaikan kursusnyayang mematikan semua alarm. Baru pada pukul 12.45, saat berada di tikungan naas Dua ambulans, sebuah mobil polisi, sebuah mobil Federasi Bersepeda Swiss dan mobil pendukung lainnya muncul dan akhirnya menemukan Furrer satu setengah jam setelah dia terjatuh.
Saat diketahui adanya kecelakaan tersebut, helikopter penyelamat menuju ke lokasi ditemukannya pengendara sepeda tersebut, yang pada pukul 12.52 WIB mendarat di rumah sakit dengan kondisi luka parah. Furrer tidak ditemukan sebelumnya karena penggunaan GPS dan radio dilarang di Piala Dunia Bersepeda. dalam kompetisi. 90 menit yang bisa menyelamatkan nyawa gadis berusia 18 tahun itu.