Misi SpaceX Crew-9 NASA diluncurkan minggu ini: Beginilah misi penyelamatan bersejarahnya

NASA bersiap untuk misi penting minggu ini dengan meluncurkan penerbangan SpaceX Crew-9 ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada 26 September. Misi ini akan membawa astronot NASA Nick Hague dan astronot Rusia Alexander Gorbunov melakukan perjalanan dari Roscosmos ke Stasiun Luar Angkasa Internasional. Namun misi tersebut berubah secara tidak terduga, dan berubah menjadi operasi penyelamatan karena perkembangan terkini.

Perubahan dinamika kru

Awalnya, rencananya mencakup dua astronot NASA tambahan, Zina Cardman dan Stephanie Wilson, untuk bergabung dengan Hague dan Gorbunov. Namun, untuk memenuhi kebutuhan mendesak untuk kembali dengan selamat, mereka digantikan oleh Butch Wilmore dan Sunita Williams. Duo terakhir terdampar di Stasiun Luar Angkasa Internasional setelah terjadi masalah teknis pada penerbangan pulang mereka, Boeing Starliner, yang mengalami kegagalan besar, termasuk tidak berfungsinya beberapa pendorong dan kebocoran pada sistem propulsi. Alhasil, NASA memilih mengembalikan pesawat luar angkasa tersebut ke Bumi tanpa awaknya pada 7 September 2024.

Prioritaskan keselamatan

Keputusan untuk meninggalkan Willmore dan Williams di ISS terutama dimotivasi oleh masalah keselamatan. Administrator NASA Bill Nelson menekankan komitmen badan tersebut untuk menghindari risiko yang tidak perlu bagi astronot. Meskipun Wilmore dan Williams pada awalnya memperkirakan misi singkat akan memakan waktu sekitar sepuluh hari, mereka kini menghadapi misi jangka panjang yang memakan waktu sekitar delapan bulan. Modifikasi ini menyoroti tantangan dalam menjaga keselamatan astronot selama misi.

Bangunan bersejarah kru 9

Crew-9 tidak hanya berfungsi sebagai misi penyelamatan, tetapi juga akan menandai banyak tonggak penting bagi NASA. Peluncuran ini akan menjadi penerbangan berawak pertama dari Space Launch Complex-40 di Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral. Selain itu, Nick Hague akan menjadi penjaga Angkatan Luar Angkasa AS aktif pertama yang diluncurkan ke luar angkasa sejak cabang tersebut didirikan pada tahun 2019, menyoroti lanskap eksplorasi ruang angkasa yang terus berkembang.

kesimpulan

Keadaan seputar misi ini menyoroti sifat perjalanan luar angkasa yang tidak dapat diprediksi dan perlunya strategi adaptasi untuk menjamin keselamatan astronot. Saat NASA terus mengatasi tantangan ini, misi Crew-9 menunjukkan fleksibilitas dan inovasi dalam upaya eksplorasi ruang angkasa.

Sumber