Badan Anti-Doping menyerukan penangguhan pemain tenis Italia Siner

WADA telah mengajukan banding atas pembebasan petenis peringkat satu dunia saat ini

Badan Anti-Doping Dunia (WADA) mengajukan banding pada Sabtu (28) ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (TAS) terhadap pembebasan pemain tenis Italia Jannik Sinner, yang saat ini menduduki peringkat satu dunia, sehubungan dengan kasus doping.

Atlet tersebut dinyatakan positif dua kali menggunakan stimulan Clostbol, ​​​​tetapi lolos dari skorsing setelah membuktikan bahwa dia secara tidak sengaja menelan zat tersebut melalui krim yang digunakan oleh salah satu pemijatnya untuk mengobati memar di tangannya.

“Kesimpulan bahwa tidak ada kesalahan atau kelalaian tidak sah berdasarkan peraturan saat ini,” tegas WADA dalam pernyataannya. Keputusan yang disebutkan dalam memorandum tersebut dikeluarkan oleh Badan Integritas Tenis Internasional (Itia).

Selain mengajukan banding atas keputusan otoritas, WADA meminta agar pemain muda Tyrolean tersebut mendapat skorsing untuk jangka waktu satu atau dua tahun.

Pada konferensi pers, Sinner mengungkapkan bahwa dia “terkejut dan sangat kecewa” dengan tindakan WADA, namun menganalisis bahwa dia “tidak bisa mengendalikan segalanya.”

“Saya yakin akan membuktikan bahwa saya tidak bersalah, dan ini akan menjadi sidang ketiga,” ujarnya.

September lalu, WADA meminta dokumentasi lengkap kasus doping Sinner, yang telah memicu banyak kontroversi di dunia tenis, untuk membuka banding ke TAS. .

Sumber