Sanwo-Olu turut berduka cita kepada Eno atas meninggalnya istrinya

Gubernur Negara Bagian Lagos Babajide Sanwo-Olu bersimpati dengan rekannya di Negara Bagian Akwa Ibom, Pendeta Omo Eno, atas kematian istrinya, Pendeta Patience.

Gubernur Sanwo-Olu, dalam pernyataan yang dikeluarkan pada hari Jumat oleh Penasihat Khususnya untuk Media dan Publisitas, Bapak Gboyega Akosile, menggambarkan kematian Pendeta (Ny.) Eno sebagai “kerugian besar, episode menyedihkan, dan kerugian pribadi yang tidak hanya kepada suami dan keluarga almarhum, tetapi kepada seluruh masyarakat Negara Bagian Akwa Ibom.”

Dia mengimbau Gubernur Eno untuk menerima kematian istrinya dengan itikad baik dan “menganggapnya sebagai kehendak Tuhan.”

Dia mendorongnya untuk terhibur dengan kenyataan bahwa dia telah menjalani kehidupan yang memuaskan, memiliki pengaruh positif, dan meninggalkan warisan abadi.

“Atas nama istri saya, Ibijoke dan keluarga saya, pemerintah dan masyarakat Negara Bagian Lagos, saya merasakan kesedihan yang mendalam dan bersimpati kepada saudara saya Gubernur, Pendeta Omo Eno, atas meninggalnya istri tercinta, Pendeta (Ny. ) Sabar Omo Eno.

“Saya juga menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada masyarakat Negara Bagian Akwa Ibom dan seluruh keluarga Eno, serta istri seluruh gubernur Nigeria atas meninggalnya Ibu Negara di Akwa Ibom.

“Saya berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa untuk memberikan istirahat abadi bagi mendiang, dan memberikan Gubernur Omo Eno, seluruh keluarga, dan masyarakat Akwa Ibom ketabahan untuk menanggung kehilangan yang tidak dapat diperbaiki,” sebagian bunyi pernyataan itu.

Sumber