NGF berduka atas meninggalnya Ibu Negara Akwa Ibom, Patience Eno

Forum Gubernur Nigeria (NGF) menyampaikan belasungkawa kepada Gubernur Negara Bagian Akwa Ibom, Pastor Omo Eno, atas meninggalnya istrinya, Pastor Patience Omo Eno.

Pernyataan Komisaris Penerangan negara bagian, Ene Imembong, mengumumkan kematian ibu negara pada Jumat dini hari.

Menurut komisaris, dia meninggal di rumah sakit pada 26 September 2024, dikelilingi anggota keluarganya.

Pernyataan bertajuk “Matahari Terbenam yang Tak Terduga” itu berbunyi: “Dengan berat hati kami mengumumkan meninggalnya istri Gubernur Eksekutif Negara Bagian Akwa Ibom, Yang Mulia Pendeta Ny. Patience Omo Eno, menyusul penyakitnya.

“Dia meninggal dengan tenang di rumah sakit pada 26 September 2024 di hadapan keluarganya.

Keluarga tunduk pada kehendak Tuhan Yang Maha Esa dan memohon doa serta dukungan dari orang-orang baik hati di masa sulit ini.

“Rincian lebih lanjut akan diberikan oleh keluarga jika diperlukan, sementara itu pihak keluarga meminta privasi saat mereka berduka atas istri, ibu, dan nenek tercinta.

“Yang Mulia Gubernur Pdt. Omo Eno mengapresiasi semua pihak yang telah mendukung Keluarga Pertama pada periode ini dan meyakinkan semua warga bahwa meskipun kehilangan pribadi yang sangat besar, komitmennya untuk melayani negara tidak tergoyahkan.”

Menanggapi kehilangan tersebut, NGF dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Gubernur Negara Bagian Kwara/Ketua Forum Gubernur Nigeria, Abdulrahman Abdulrazaq pada hari Jumat, mengatakan pihaknya “terkejut dengan kematian mendadak Yang Mulia Pendeta Patience Omo Eno, istri Gubernur Akwa. ” Ibom Nyatakan Yang Mulia Pendeta Omo Eno.

NGF menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada Yang Mulia Gubernur, keluarga dan masyarakat Akwa Ibom atas hilangnya permata berharga ini.

“Pikiran kami tertuju pada Yang Mulia dan keluarganya di saat yang sulit ini, dan kami memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa untuk memberinya semua kekuatan yang dia butuhkan untuk melanjutkan perjuangan.”

Forum tersebut berdoa kepada Tuhan untuk menghibur jiwa mendiang Ibu Negara dan memberikan ketabahan kepada keluarga dalam menanggung kehilangan yang sangat besar ini.

Sumber