Sebuah Studi Cambridge Menegaskan Seberapa Sering Anda Harus Mengganti Seprai: Anda Tidak Akan Menyukainya

Secara tradisional, tidak ada rutinitas yang jelas mengenai seberapa sering sebaiknya mengganti seprai. Meski benar ada yang menggantinya seminggu sekali, ada pula yang lebih memilih untuk benar-benar yakin dan menggantinya lebih dari sekali setiap 7 hari, yang bagi banyak orang merupakan frekuensi yang sangat tinggi. Ada juga yang kurang rapi, mencucinya dua minggu sekali bahkan lebih.

Dan ini bukan hal yang sepele, karena sepertiga hidup kita dihabiskan di tempat tidur: dari 24 jam sehari, yang biasa dan dianjurkan adalah tidur 8. Dan ada beberapa penyakit yang bisa kita tertular jika kita tidak melakukan hal tersebut. menjaga kebersihan sprei yang benar. Padahal, dalam hal ini ilmu pengetahuan telah memberikan jawaban yang jelas dan ringkas tentang seberapa sering disarankan untuk mengganti sprei, juga menyebutkan penyakit-penyakit yang mudah tertular jika kita tidak berhati-hati.

Secara khusus, ini adalah penelitian dari Cambridge, dari departemen ahli epidemiologi dan infeksi, yang diselamatkan kembali setelah beberapa tahun karena pembaruannya. Penelitian ini berfokus pada anak-anak dan pusat penitipan anak, namun kami melihat bahwa hal ini juga berlaku pada orang dewasa, karena jika kita mencuci seprai sesering yang dijelaskan dalam penelitian ini, kita akan sangat mengurangi kemungkinan menderita gastroenteritis di masa depan, sebuah penyakit yang dapat meninggalkan dia pingsan di tempat tidur dan merasa sangat sakit.

Studi Cambridge ini menjelaskan bahwa sangat disarankan untuk mencuci tempat tidur Anda setiap hari. Dengan kata lain, selalu tidur dengan seprai baru. Bagi sebagian orang, hal ini mungkin berlebihan, namun penelitian ini memperjelas bahwa tindakan sederhana ini mencegah kemungkinan tertular penyakit ini sebesar 35%, yang dalam konteks ini dianggap sebagai persentase yang sangat tinggi.

Yang terpenting, ada data yang mengkhawatirkan mengenai pencucian seprai. Survei BBC menyatakan bahwa 46% pria lajang di Inggris bisa bertahan hingga empat bulan tanpa mengganti seprai. Dan apa yang mereka alami? Ada banyak aspek, namun yang terpenting adalah adanya dua kemungkinan musuh kesehatan: norovirus dan tungau debu, yang tentunya tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.

Faktanya, tidak melakukan hal ini pada waktu yang tepat atau, seperti yang ditunjukkan oleh penelitian Cambridge, dapat memperburuk alergi, atau bahkan asma. Bakteri yang tertinggal di tempat tidur memakan kulit mati dan mikroskopis yang dihilangkan secara alami oleh tubuh kita, sehingga tanpa disadari dapat memperburuk kesehatan kita. Selain itu, seringnya tidak mengganti seprai bila diperlukan dapat mengindikasikan masalah kebersihan lain yang bisa berbahaya, seperti penumpukan debu di area tertentu di rumah. Menjaga kebersihan rumah bukan hanya sekedar detail estetika, tetapi menurut penelitian lain, hal ini juga dapat memperpanjang umur.

Sumber