Para pemukim mengincar rumah kosong bernilai jutaan dolar di Hollywood Hills

Para pemukim ilegal terus mengincar sebuah rumah mewah bernilai jutaan dolar di Hollywood Hills yang menurut para tetangga telah kosong selama lebih dari dua tahun.

Pekan lalu, Departemen Kepolisian Los Angeles mengonfirmasi bahwa petugas mendatangi gedung tersebut sebanyak empat kali atas laporan pencurian dan pelanggaran. Penduduk sekitar menyatakan kekhawatirannya mengenai keselamatan mereka, dan mengatakan bahwa pemberian tag semakin buruk.

Seorang desainer berbicara dengan KTLA pada hari Jumat, mengatakan bahwa properti tersebut indah dan memiliki potensi untuk “banyak seni grafiti”.

Pria tersebut mengatakan bahwa properti tersebut memiliki titik masuk yang berbeda dan mereka tidak perlu melewati pagar melainkan dapat berjalan langsung ke dalam rumah.

Sandra Mitchell dari KTLA berbicara dengan tetangganya yang mengatakan bahwa pengacau terkadang menyelinap ke dalam mansion dan bersembunyi di dalam selama berhari-hari.

Pencarian catatan publik menunjukkan bahwa rumah itu milik John Middleton, yang ayahnya adalah pemilik tim bisbol Philadelphia Phillies.

Penggeledahan juga menunjukkan bahwa Middleton sudah bertahun-tahun tidak membayar pajak, dan ada hak gadai atas properti tersebut. Middleton dikatakan memiliki rumah lain di Hollywood Hills yang juga banyak menjadi sasaran para pemukim.

Menurut kantor Anggota Dewan Kota Los Angeles Nithya Raman, pemerintah kota bekerja sama dengan Departemen Kepolisian Los Angeles dan Departemen Bangunan dan Keamanan dalam kasus ini.

Kantor Raman mengatakan Departemen Keamanan Dalam Negeri mengeluarkan perintah pengurangan yang diabaikan oleh pemilik rumah. Departemen Keamanan Dalam Negeri kemudian berusaha mengamankan properti tersebut dengan pagar, namun tindakan pengamanan dilanggar.

“Pemilik rumah secara terang-terangan melanggar hukum dan kami mengangkat masalah ini ke Unit Bangunan Terbengkalai DBS untuk memastikan penegakan hukum secara maksimal dilakukan dengan segera dan cepat,” kata kantor Raman.

KTLA menghubungi pemilik rumah, namun mereka tidak menanggapi permintaan komentar.

Sumber