Alexis Lorenzi Menghadapi Reaksi Parah Setelah Menerima Banyak Vaksin: Pembaruan Kesehatan dan Tindakan Hukum

Warga Florida, Alexis Lorenz, melalui media sosial mengungkapkan penderitaan kesehatannya setelah reaksi parah terhadap vaksin yang diberikan di UCI Medical Center di California. Lorenz, yang menderita hemoglobinuria nokturnal paroksismal (PNH), menceritakan bahwa dia dirawat di rumah sakit untuk persiapan transfusi darah. Sebelum prosedur, dia diharuskan menerima tiga vaksinasi: tetanus, meningitis, dan pneumonia. Menurut Alexis Lorenz, dia diberikan vaksin ini secara bersamaan, sehingga menimbulkan reaksi merugikan yang parah.

Lorenz dan ayahnya, Todd, mendokumentasikan kondisinya di berbagai platform media sosial, termasuk TikTok dan Facebook. Pembaruan, yang mencakup foto dan video, menunjukkan wajah Lorenz bengkak dan tubuhnya dipenuhi tanda merah tua, mengungkapkan betapa parahnya kondisinya. Postingan tersebut menarik perhatian pemirsa, menarik perhatian luas dan kekhawatiran tentang keselamatannya. Akun TikTok miliknya dengan nama pengguna @lexxvuitton telah menjadi platform utama tempat dia berbagi perjalanan kesehatannya.

Dalam salah satu video terbaru yang dia posting di TikTok, Lorenz mengungkapkan bahwa dia telah menghubungi seorang pengacara, mengindikasikan bahwa dia mungkin akan mengambil tindakan hukum terhadap rumah sakit. Hingga saat ini, UCI Medical Center belum mengomentari tuduhan tersebut.

Berdasarkan kabar terbaru dari Todd Lorenz, Alexis saat ini berada di ICU dan diperkirakan akan segera dipindahkan ke rumah sakit lain. Meski belum ada tanggapan resmi dari pihak rumah sakit, situasi tersebut memicu gelombang kemarahan masyarakat. Banyak pendukung melalui media sosial mengungkapkan doa dan solidaritas mereka terhadap Lorenz.

“Alexis Lorenz berjuang untuk hidupnya setelah terinfeksi dengan tiga vaksin yang diberikan kepadanya secara bersamaan di UC Irvine Medical Center. Dia telah diabaikan dan dipaksa untuk mengurus dirinya sendiri. Hal ini tidak bisa diabaikan,” tulis seorang pemberi komentar dengan penuh semangat .”

Pengguna lain menyatakan keprihatinannya dengan menulis: “Gadis malang ini mengalami reaksi parah terhadap vaksin DTaP, meningitis, dan pneumonia. Ini memilukan. Silakan bagikan kisahnya dan doakan kesembuhannya.”

Perhatian luas seputar kasus Lorenz menyoroti risiko reaksi merugikan dan meningkatnya permintaan akan jawaban dan dukungan bagi pasien yang menghadapi kondisi yang mengancam jiwa. Untuk saat ini, kesembuhannya tetap menjadi fokus perhatian karena orang-orang terus mengikuti kisahnya, memberikan doa dan kata-kata penyemangat.

Sumber