Sepasang suami istri menggugat setelah klinik kesuburan California Selatan “membuang” embrio mereka

Sepasang suami istri di California Selatan mengatakan mereka patah hati dan harapan terbaik mereka untuk memiliki anak kandung pupus setelah sebuah klinik kesuburan terkemuka di Los Angeles membuang embrio mereka.

Marissa Calhoun, yang mengatakan dia telah menjalani tiga operasi pengambilan sel telur yang menyakitkan sejak tahun 2021, dan rekannya Steven Castaneda, kini mengajukan gugatan terhadap kelompok medis Reproductive Partners dan Dr.Andy Huang.

Calhoun mengatakan bahwa sekitar setahun yang lalu, sel telurnya dibuahi dan ditempatkan di inkubator, dan dia mengaku merasa sangat sedih sejak mengetahui bahwa telur tersebut tidak lagi disimpan.

“Kesedihannya langsung terasa dan luar biasa,” jelasnya.

Pengacara pasangan tersebut, Adam Wolfe, mengatakan pihak klinik mengakui bahwa seorang karyawannya tidak memberi label pada embrio Calhoun sebelum memasukkannya ke dalam inkubator.

“Mereka kemudian mengeluarkan embrio yang tidak berlabel dari inkubator dan membuangnya,” jelas Wold. “RMPG benar-benar memperlakukan embrio Marissa seperti sampah.”

Steven Castaneda dan Marissa Callon dalam konferensi pers online mengumumkan gugatan mereka pada 17 September 2024.

Dalam konferensi pers online pada hari Selasa untuk mengumumkan gugatan kelalaian sembrono terhadap Dr. Hwang dan Reproductive Partners Medical Group, Castañeda berbicara tentang bagaimana Calhoun memberitahunya bahwa mereka telah kehilangan embrio dalam panggilan telepon yang panik.

“Saya belum pernah mendengar begitu banyak rasa sakit dalam suaranya sebelumnya,” Castañeda menjelaskan. “Itu adalah rasa sakit yang hanya bisa saya kaitkan dengan kematian orang yang saya cintai. Saya benci ketidakberdayaan dalam situasi ini.”

Pasangan tersebut dan pengacara mereka mengatakan mereka dilarang mendokumentasikan apa yang terjadi, dan menambahkan bahwa tidak ada penyelesaian hukum yang dapat memberikan kompensasi atas kerugian yang mereka alami.

“Marissa dan saya sedang melalui proses berduka. Kami mencoba menerima kenyataan bahwa kami mungkin tidak akan pernah bisa memiliki keluarga yang sangat kami inginkan,” tambah Castañeda.

Gugatan tersebut, yang meminta ganti rugi yang tidak ditentukan, diajukan di Pengadilan Tinggi Los Angeles.

Sumber