MANILA, Filipina – Rosigy Ramos melakukan angkat beban lebih dari tiga kali berat badannya setiap hari.
Nah, semua kerja keras itu membuahkan hasil setelah pemain berusia 20 tahun asal Zamboanga City itu mengamankan tempat di Olimpiade Paris 2024 pada hari Senin di Piala Dunia Federasi Angkat Berat Internasional (IWF). “Saya tahu saya bisa mencapai Paris jika saya tetap berada di 10 besar setelah turnamen ini,” kata Ramos kepada The Inquirer dalam bahasa Filipina.
Hal itu dipastikan diraihnya setelah menjadi juara pertama kategori Grup B 49kg putri dengan angkatan angkatan 87kg di angkatan grab dan 103kg di angkatan clean and jerk dengan total angkatan 190kg.
Baca: Rosigui Ramos membuktikan keberaniannya dan menempatkan Olimpiade Paris dalam jangkauannya
Turnamen Kualifikasi Olimpiade yang sedang berlangsung di Phuket, Thailand, yang akan berlangsung dari tanggal 2 hingga 11 April, adalah rute terakhir yang tersisa menuju ibu kota Prancis yang glamor.
Ramos, juara junior Asia saat ini di kategori 49kg putri, hanya perlu tetap pada posisinya saat ini di peringkat Olimpiade Musim Panas untuk mencapai Paris. Dia saat ini berada di peringkat kedelapan dalam peringkat Olimpiade setelah lima turnamen kualifikasi.
Olympian lainnya
Dia menempati posisi ketujuh pada Kejuaraan Dunia IWF 2023 di Riyadh, Arab Saudi, menempati posisi kelima pada Asian Games 2023 di Hangzhou, Tiongkok, dan menempati posisi kesembilan pada Kejuaraan Asia tahun lalu yang diadakan di Jinju, Korea Selatan.
10 atlet angkat besi teratas di setiap kelas berat akan lolos ke Olimpiade.
“Semua kerja keras itu tidak sia-sia. Saya akan berangkat ke Paris,” kata Ramos yang latihannya di Kompleks Olahraga Rizal Memorial diikuti pelatih Tony Augustin.
Menurut Presiden Angkat Berat Samahang Pilipinas Monico Puentevella, Agustin menangani sebagian besar latihan Ramos selama penumpukan sementara Jeaneth Aro menjaga nutrisinya.
Baca: Hidilyn Diaz Yakin Rosigi Ramos Punya Apa yang Dibutuhkan untuk Menjadi Hebat
Ramos kini menjadi bagian dari atlet elit Filipina yang menuju ibu kota Prancis bersama pelompat galah EJ Obiana, pesenam Carlos Yulo dan Aliyah Finnegan, serta petinju Iomer Marcial, Ayra Villegas, dan Nethy Petisio.
“Saya masih menargetkan angkatan tertentu di mana saya bisa bersaing dengan yang terbaik di kelas berat saya. Saya telah mengerjakannya setiap hari, dan saya berharap bisa mencapai tujuan itu di Olimpiade,” kata Ramos.
Ramos menampilkan yang terbaik dalam total, pukulan, clean and jerk, yang semuanya merupakan standar nasional. pertanyaan