MANILA, Filipina – Bintang Petro Gazz Brooke Van Sickle bersyukur orang tuanya Lisa dan Gary berada di Manila untuk mendukung permainannya di Konferensi PVL Seluruh Filipina 2024.
Van Sickle menjadi lebih terinspirasi untuk menunjukkan keahliannya di liga bola voli profesional negara itu ketika orang tuanya menonton pertandingan Petro Gazz untuk menyemangatinya.
Namun kekalahan minggu lalu menghambat pengalaman PVL pertama keluarga Van Sickle. Brooke memberikan 27 poin untuk pemiliknya tetapi usahanya tidak cukup untuk mengatasi Cherry Teague Crossover dalam lima set.
BACA: PVL: Orang tua Brooke Van Sickle bangga dengan pertumbuhan dan keberanian putri mereka
Namun pemain sensasional Filipina-Amerika ini memberikan kemenangan dominan kepada orang tuanya 25-11, 25-19, 25-14 atas Capital 1 setelah mencetak 19 poin dalam tiga set pada hari Selasa di Philsports Arena.
“Bagi mereka yang melakukan perjalanan ini dan datang menemui saya di sini. Ibuku sungguh tidak nyata dan saya sangat bersyukur atas keluarga yang saya punya. Saya sangat bahagia akhirnya bisa terhubung dengan mereka, dan itu adalah cinta yang begitu besar, dan saya sangat bahagia,” kata Van Sickle.
Mantan bintang Divisi I NCAA itu juga bertemu dengan klan ibunya Lisa.
“Saya sangat bersyukur. Saya makan malam bersama mereka, dan saya tidak menyadari keluarga saya begitu besar. Ini seperti sebuah klan utuh dan sangat luar biasa bahwa mereka benar-benar berkendara dari Saint-Emilion, jadi saya pikir saya bilang mereka bilang delapan jam, dan saya punya keluarga yang bersedia melakukan itu,” katanya. .
BACA: Brooke Van Sickle menarik perhatian PVL dengan debut Petro Gazz
Lisa dan Gary sama-sama mantan atlet bola voli.
Brooke tampil sensasional dalam tugas PVL pertamanya sebagai pencetak gol terbanyak dengan 144 poin, server terbaik dengan 0,52 ace per set, dan penyerang terbaik ketiga dengan tingkat lonjakan 38,01%.
Meskipun memiliki lebih banyak waktu untuk berkumpul dengan keluarganya pada Pekan Suci ini, Van Sickle tetap fokus pada kampanye PVL-nya karena Pietro Gazz, yang memiliki rekor 5-2 sama dengan Chery Tejo, berharap untuk kembali ke semifinal setelah gagal pada tahun lalu. Empat Terakhir. . .
Van Sickle and the Angels menghadapi unggulan teratas Creamline (6-1) pada 6 April di Santa Rosa, Laguna.
“Kami hanya harus tetap fokus. Anda tahu, kami punya waktu untuk memulihkan jenazah dan memastikan kami kembali 100 persen. Tonton filmnya, urus urusannya, fokus pada pihak kami, terus saling mendorong, suatu hari nanti di a waktu.