Panduan utama untuk makan dan minum di Koreatown

(Foto oleh Karan Singh/Untuk Times)

Koreatown adalah lingkungan yang ekstrem. Setiap saat sepanjang hari, jalanannya ramai dengan lalu lintas, dan klakson mobil berbunyi saat melewati lampu lalu lintas. Mal dan plaza yang tidak ditandai digantikan oleh rumah asap yang mengkhususkan diri pada segala hal mulai dari makanan laut yang dimasak dengan arang hingga bebek panggang. Dan pada malam hari, ketika suasana kota mulai sepi, Koreatown berubah menjadi lampu neon dengan tempat karaoke, bar rahasia, bar selam, dan restoran yang dapurnya buka hingga larut malam.

Daerah kantong tersebut, yang merupakan rumah bagi komunitas Korea terbesar di Amerika, mengancam akan membuat mereka kewalahan dengan langkah yang cepat dan sikap yang tidak menyesal. Namun mereka yang menikmati pesonanya tahu bahwa Koreatown lebih dari sekedar tempat. Pemandangan, suara, dan baunya melekat pada Anda. Berjam-jam, berhari-hari, atau terkadang berminggu-minggu kemudian, Anda mendapati diri Anda melamun tentang sepotong jalebi berbumbu yang luar biasa, koktail inventif dengan soju, atau pertunjukan karaoke yang layak untuk “American Idol.”

Semangat Koreatown melampaui batas-batas yang ditetapkan oleh kota. Di North Orange County, mal tiga tingkat telah muncul sebagai puncak budaya Korea, dan sebuah kota yang terkenal dengan taman hiburan bertema buah beri telah menamai Koreatown-nya sendiri.

Di seluruh negeri, jamuan santapan khas Korea ditandai dengan kreativitas dan kemewahan, dengan hidangan yang disajikan dengan hati-hati yang menampilkan kaviar dan truffle bersama dengan pasta kacang yang difermentasi dan kimchi. Pendatang baru yang serupa (tetapi tidak terlalu mirip) juga telah tiba di Los Angeles baru-baru ini.

Lain kali Anda mencari pencerahan, entah itu sambil menikmati daging panggang, banchan enak, atau minum-minum di malam hari, pergilah ke Koreatown.

Sumber

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here