Walikota kota-kota perbatasan AS akan berangkat ke Washington untuk menghadiri pengumuman Biden mengenai imigrasi

Setidaknya dua walikota kota-kota perbatasan Texas akan melakukan perjalanan ke Washington pada hari Selasa, di mana Presiden Joe Biden akan mengumumkan perintah eksekutif dalam rencana terbaru dan paling agresifnya untuk mengurangi jumlah migran yang ditahan dan diizinkan mencari suaka di Amerika Serikat, menurut untuk sebuah pernyataan.

Walikota Brownsville John Quinn dan mitranya di Edinburgh, Ramiro Garza, membenarkan bahwa Gedung Putih telah mengundang mereka untuk mengumumkan imigrasi. Quinn mengatakan kepada Associated Press bahwa dia berencana untuk hadir, sementara Garza mengatakan dia akan memberikan rincian lebih lanjut tentang rencananya pada hari Senin.

Perlu dicatat bahwa Rolando Salinas Jr. dari Partai Demokrat, walikota Eagle Pass di perbatasan Texas-Meksiko, belum diundang karena kehadiran sejumlah besar migran telah menyebabkan konfrontasi antara negara bagian dan pemerintah federal. Tentang masalah keamanan perbatasan. Walikota McAllen Javier Villalobos menyatakan telah diundang, namun tidak bisa hadir karena sudah membuat komitmen.

Juru bicara Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan komentar mengenai wali kota lain yang diundang ke acara tersebut.

Pekan lalu, Associated Press melaporkan bahwa Gedung Putih sedang menyelesaikan perintah eksekutif yang dapat mengakhiri permohonan suaka dan juga secara otomatis menolak masuknya migran ketika jumlah orang yang terdeteksi oleh otoritas perbatasan AS melebihi batas harian yang baru.

Tindakan sepihak tersebut diperkirakan akan diterapkan bahkan ketika jumlah penyeberangan perbatasan dari Meksiko telah menurun sejak bulan Desember, sebagian besar disebabkan oleh penerapan pembatasan yang lebih besar oleh otoritas Meksiko. Namun Biden ingin membendung potensi rebound yang mungkin terjadi dalam beberapa bulan mendatang, menjelang pemilu November, ketika suhu turun dan jumlah pendatang lintas batas cenderung meningkat.

Imigrasi masih menjadi masalah yang menjadi perhatian pemilih menjelang pemilu. Partai Republik sangat ingin menghukum Biden dalam pemungutan suara mengenai masalah ini. Partai Demokrat menjawab bahwa Partai Republik, yang bertindak atas nama Donald Trump, menarik diri dari kesepakatan perbatasan di Kongres yang akan menerapkan pembatasan legislatif paling ketat terhadap suaka selama bertahun-tahun.

Sumber