Mesir.- Sebuah tambang yang ditinggalkan menewaskan dua anak dan melukai enam lainnya di Semenanjung Sinai

Dua anak, berusia tiga dan 13 tahun, tewas dan enam lainnya terluka akibat ledakan ranjau anti-personel yang ditinggalkan di provinsi Sinai Utara, Mesir, tempat terjadinya bentrokan terus-menerus antara pasukan keamanan Mesir dan organisasi-organisasi selama dekade terakhir. jihadis.

Ledakan itu terjadi di dekat Sheikh Zuweid, sebuah kota Badui yang berjarak beberapa kilometer dari Jalur Gaza, kata sumber keamanan setempat kepada portal berita New Arab pada Minggu ini.

“Ranjau tersebut meledak di lapangan tempat para korban sedang bermain di antara sisa-sisa perang melawan terorisme di Sinai,” menurut sumber tersebut.

Ratusan warga sipil, polisi dan personel militer telah terbunuh selama pemberontakan Islam di Mesir, terutama di wilayah Sinai, tempat Kegubernuran Sinai beroperasi. Hingga November 2014, kelompok bersenjata tersebut dikenal dengan nama Ansar Bait al Maqdis, meski berganti nama saat berjanji setia kepada kelompok jihad ISIS.



Sumber