Nishant Dev mendapat kuota tinju putra pertama India di Olimpiade Paris 2024

Tiga kelas lainnya semuanya pada kategori putri oleh Nikhat Zareen, Lovlina Borgohain dan Preeti Pawar.

Dalam prestasi yang luar biasa, peraih medali perunggu Kejuaraan Dunia Nishant Dave melanjutkan rekor mengesankannya dengan mengamankan kuota Olimpiade pertama India dalam tinju putra pada kualifikasi Olimpiade Paris 2024 di Bangkok, Thailand. Pencapaian tersebut membawa secercah kegembiraan di tengah kemunduran baru-baru ini bagi Parveen Hooda yang kehilangan tempat di Olimpiade karena tindakan yang diambil oleh Badan Pengujian Internasional (ITA).

Nishant Dev meraih kuota keempat India di Olimpiade Paris 2024 di bidang tinju

Tidak terpengaruh oleh tantangan tersebut, Nishant akhirnya meraih kuota tinju putra pertama India di Olimpiade Paris 2024. Dengan kemenangan Nishant, penghitungan kuota Olimpiade Paris India kini menjadi empat, bersama dengan Nikhat Zareen, Lovlina Borgohain, dan Preeti Pawar, yang menandai sebuah tonggak penting. Untuk tinju India di pentas dunia.

Menghadapi Veseli Cibotari dari Moldova di perempat final kategori 71kg, Nishant menunjukkan dominasi mutlak, mengklaim kemenangan mutlak dan memastikan tempatnya di Olimpiade Paris. Sejak awal, gaya agresif Nishant terlihat jelas dengan memberikan pukulan impresif kepada lawannya.

Simak selengkapnya berita terkini seputar Olimpiade Paris 2024

Terlepas dari upaya Sibutari, ia gagal menandingi kekuatan Nishant, yang menghasilkan kemenangan telak bagi petinju India itu di ronde pertama, dan semua juri mendukungnya. Pada ronde kedua, cerita serupa terjadi, saat Nishant melepaskan serangkaian pukulan, yang membuat Sibutari tampak terguncang. Walaupun petarung asal Moldova ini berhasil mendaratkan beberapa pukulan, Nishant tetap tenang dan membalas dengan efektif, mengamankan ronde tersebut dengan empat juri yang mendukungnya.

Pilihan Editor

BCCI dapat melanjutkan aturan retensi 3+1 untuk Lelang Mega IPL 2025: Laporan


Ikuti kami di media sosial

berita Google
saluran WhatsApp

Beri tahu kami mengapa Anda tidak menyukai artikel kami sehingga kami dapat memperbaikinya?



Sumber