Guwahati, 31 Mei: Situasi banjir di Assam memburuk pada hari Kamis, dengan hampir 2 lakh orang, termasuk 36,000 anak-anak dari 9 distrik di negara bagian tersebut, terkena dampak banjir. Menurut laporan dari Otoritas Penanggulangan Bencana Negara Assam (ASDMA), seorang wanita meninggal di kawasan lingkaran pendapatan Lala di distrik Hailakandi setelah tenggelam di air banjir.
Lebih dari 1,02 lakh orang terkena dampaknya di distrik Cachar saja, sementara hampir 37,000 orang terkena dampak di distrik Karimganj, 22,354 orang di distrik Nagaon, 22,058 orang di distrik Hogai, dan 14,308 orang di distrik Hailakandi. Assam: Seorang siswa sekolah meninggal dan ibunya terluka parah ketika sebuah pohon tumbang menimpa becak akibat badai di Dhubri.
386 desa di bawah 22 lingkaran pendapatan di distrik Nagaon, Hojai, Cachar, Karimganj, Hailakandi, Golaghat, Karbi Anglong, Karbi Anglong Barat dan Dima Hasao terkena dampak banjir. Air banjir menggenangi 3.238,8 hektar lahan tanaman di wilayah terdampak banjir. Pemerintah mendirikan 110 kamp bantuan dan pusat distribusi di 9 wilayah yang dilanda banjir, di mana 35.640 orang mengungsi. Hujan Assam: Tiga orang tewas di seluruh negara bagian saat hujan lebat melanda timur laut Topan Rimal, menyebabkan banjir; Peringatan merah telah dikeluarkan untuk sepuluh wilayah.
Banjir Asam
kilatan:
Kekuatan #AssamRifles Sekitar 1.000 orang berhasil diselamatkan dari daerah yang terkena dampak banjir #ManipurYang mana terkena hujan terus menerus karenanya #Topan Rimal.
Pasukan Assam mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan mereka berhasil melakukan operasi penyelamatan #Banjir-Daerah yang terkena dampak… pic.twitter.com/FVNOTQwi2T
— Yuvraj Singh Mann (@yuvnique) 30 Mei 2024
Lebih dari 2,34 lakh hewan peliharaan juga terkena dampaknya. Pada hari Kamis, air banjir menghancurkan 13 jalan dan menjebol tanggul di distrik Karimganj, kata laporan banjir ASDMA. Ketinggian air di sungai Koppili di Kampur di distrik Nagaon mengalir di atas tanda bahaya.